Advertisement
Sultan Awali Sapa Aruh Soal Corona dengan Meminta Maaf
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan pernyataan imbauan kepada seluruh warga Jogja dalam menghadapi wabah Covid-19.
Acara yang dinamakan Sapa Aruh Sri Sultan Hamengku Buwono X : "Cobaning Gusti Allah Awujud Virus Corona" itu digelar di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (23/3/2020) dengan didampingi Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.
Advertisement
Tepat pukul 10.00 WIB Sultan yang mengenakan batik lengan panjang serta bawahan warna hitam keluar dari Kantor Gubernur menuju Bangsal Kepatihan. Di bangsal tersebut HB X memberikan pernyataan dengan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Namun sebelum memberikan pernyataan resminya, Sultan lebih dahulu meminta maaf karena menyampaikan di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY. Sultan lalu mengawali pemberian imbauan kepada seluruh warga Jogja dengan Bahasa Indonesia.
"Saya menyampaikan statement saya karena pribadi [sebagai Raja Kraton Ngayogyakarta] mestinya di Kraton Jogja, tetapi karena saya bekerja di sini, mengontrol dari sini untuk masalah, tanggap darurat [wabah corona], saya mohon maaf, saya lakukan di tempat ini [Kompleks Kantor Gubernur DIY]. Saya akan menyampaikan [dengan] dua [bahasa] yaitu berbahasa Jawa maupun berbahasa Indonesia. Saya akan bacakan yang berbahasa Indonesia lebih dahulu," ucap Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement