Advertisement
Pasar Tradisional di Gunungkidul Mulai Disemprot Disinfektan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, mulai menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di beberapa wilayah di Bumi Handayani.
Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, mengungkapkan penyemprotan dilakukan secara bertahap hingga beberapa hari ke depan. Untuk Kamis (26/3/2020) penyemprotan menyasar tiga lokasi masing-masing Pasar Playen, Pasar Argosari dan kawasan Taman Kuliner Wonosari. Hari kedua, Disperindag berencana menyemprot pasar yang ada di Kecamatan Semanu, Karangmojo dan Ponjong. "Nantinya penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di Gunungkidul," kata Johan, Kamis.
Advertisement
Johan menuturkan ketika penyemprotan digelar, pasar tuidak ditutup sehingga aktivitas perdagangan tetap berlangsung. Jajarannya hanya mengimbau kepada para pedagang untuk menyesuaikan aktivitas pasar dan penyemprotan, mengingat petugas hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk penyemprotan.
"Penyemprotan dilakukan oleh Dinkes sehingga sudah sesuai standar kesehatan. Selama penyemprotan berlangsung kami mengimbau kepada para pedagang untuk menutupi dagangan," katanya.
Selain penyemprotan, Disperindag juga menyiapkan protokol transaksi jual beli di masing-masing pasar. "Protokol itu semacam standar operasional untuk pedagang dan pengunjung pasar," tutur dia.
Kepala Seksi Penyakit Menular Dinkes Gunungkidul, Diah Prasetyorini, mengungkapkan salah satu wilayah target penyemprotan disinfektan oleh Dinkes yakni tempat-tempat umum. Namun tidak semua tempat umum disemprot. Hanya wilayah yang memiliki potensi terjadinya penyebaran yang disemprot. “Hari ini [Kamis] kami menyemprot pasar tradisional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
- Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
- KDMP di Sleman Terapkan Skema Kongsi atau Titip untuk Berkembang
- Pemkot Jogja Upayakan Perbaikan Ribuan RTLH Lewat Dana CSR
Advertisement
Advertisement