Advertisement
Sistem Informasi Desa Bantu Pemerintah Data Pemudik
Ilustrasi. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan pendataan pemudik sangat terbantu dengan adanya program Sistem Informasi Desa (SID) yang ada di setiap desa. Dengan aplikasi ini pendataan lebih akurat dan Pemkab bisa memantau setiap saat.
“SID sangat membantu, terlebih tingkat keaktifan desa juga sangat baik dalam pengelolaan SID,” kata Kelik kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Menurut dia, pendataan pemudik dengan SID bisa lebih akurat ketimbang pendataan yang dilakukan di terminal. Pasalnya, pendataan langsung dilakukan di desa-desa dengan melibatkan ketua RT/RW maupun kepala dusun. Selain itu, petugas puskesmas yang melakukan penyuluhan kesehatan juga bisa ikut membantu pendataan.
Adapun teknis dalam pedataan, setiap pemudik diberikan blangko yang berisi data diri lengkap dengan nomor telepon yang bisa dihubungi. Setelah blangko diisi kemudian diserahkan ke operator SID untuk dimasukkan dalam aplikasi. Dari data inilah operator di Pemkab bisa mengetahui jumlah rincian pemudik di setiap desa. “Kami bisa memantau pergerakan pemudik seperti apa,” katanya.
BACA JUGA
Mantan Sekretaris Camat Rongkop ini mengungkapkan layanan dalam SID terus ditingkatkan. Meski telah berjalan dengan baik, upaya koordinasi berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa terus dilakukan agar pemanfaatan SID bisa berjalan dengan baik. “Kami juga memberikan dukungan berupa akses internet di setiap desa,” katanya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, menyatakan SID sudah dikembangkan sejak 2013 lalu dan telah menyasar di seluruh desa di Gunungkidul.
Program ini memiliki banyak manfaat karena selain bisa menampilkan demografi dan layanan di desa, keberadaannya bisa menjadi sarana promosi. Pasalnya, dalam website yang dikelola ini desa bisa menampilkan potensi yang dimiliki. “Ini harus benar-benar dioptimalkan karena perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya.
Immawan berharap operator SID terus memperbarui data sesuai dengan kondisi terkini di masyarakat. “Manfaatnya sudah bisa dirasakan, salah satunya bisa digunakan untuk memantau kedatangan pemudik di setiap desa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
Advertisement
Advertisement




