Advertisement
4.500 Alat Rapid Test Telah Didistribusikan, Pemda DIY Tunggu Laporan Rumah Sakit
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Sebanyak 4.500 rapid diagnostic test (RDT) telah didistribusikan ke seluruh DIY dengan prioritas penggunaan untuk tenaga medis. Pemda DIY masih menunggu laporan dari setiap rumah sakit yang melakukan pengetesan Covid-19 menggunakan RDT tersebut.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan seluruh rumah sakit rujukan telah diberikan RDT yang secara khusus diprioritaskan untuk tenaga medis. Meski demikian hingga Kamis (2/4/2020) belum ada rumah sakit yang melaporkan hasilnya karena saat ini masih dalam proses.
Advertisement
“Untuk Rapid Test bagi tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 di RS Rujukan di DIY telah didistribusi Rapid test tersebut dan beberapa RS telah melakukan tes. Tetapi saat ini kami masih menunggu laporan pelaksanaan Rapid Test di masing masing RS,” katanya Kamis (2/4/2020).
Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana menambahkan jumlah RDT yang telah didistribusikan sebanyak 4.500 RDT. Dengan rincian Sleman mendapatkan 1.060 RDT, Bantul 760 RDT, Jogja 620 RDT, Kulonprogo 800 RDT, Gunungkidul 1.180 RDT dan untuk Pemda DIY 20 RDT. Dengan demikian saat ini masih tersisa sebanyak 9.900 RDT karena sebelumnya stok dari pusat sebanyak 14.400 RDT.
“Gunungkidul diberikan paling banyak RDT karena mungkin di sana banyak pemudik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
Advertisement
Advertisement