Advertisement

Pegawai Pemda DIY di Salah Satu Rumah Sakit Bantul Meninggal karena Covid-19

Ujang Hasanudin
Senin, 06 April 2020 - 13:57 WIB
Budi Cahyana
Pegawai Pemda DIY di Salah Satu Rumah Sakit Bantul Meninggal karena Covid-19 Foto dari bentuk tiga dimensi model Virus Corona. - Reuters/ Dado Ruvic

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pasien yang positif terinfeksi virus Corona penyebab penyakit Covid-19 di Bantul kembali meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia tersebut adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemda DIY yang bertugas di salah satu rumah sakit di Bantul.

“Hari ini ada laporan dari PKU Muhammadiyah Bantul bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Pasien atas nama Th, 53 tahun, laki-laki,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Senin (5/4/2020).

Advertisement

Th meninggal di PKU Muhammadiyah Bantul pada Senin ini sekitar pukul 06.00 WIB.  Sebelum dirawat di PKU Bantul, Th sudah menjalani perawatan di Respira sejak 20 Maret lalu, kemudian baru dirujuk ke PKU Muhammadiyah Bantul pada 29 Maret.

Sri Wahyu mengatakan meski Respira bukan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, rumah sakit di bawah kewenangan Dinas Kesehatan DIY tersebut mampu merawat Th sehingga pasien tidak dirujuk. Respira, kata Sri Wahyu, kala itu, memenuhi standar pelayanan dari sisi fasilitas dan SDM untuk merawat pasien Covid-19.

Namun, secara administrasi, pembiayaan semua pengobatan pasien itu tidak akan ditanggung pemerintah karena tidak dirawat di rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah.

Menurut Sri Wahyu, selain meninggal karena Covid, Th juga memiliki riwayat penyakit penyerta, “Penyakit komorbid atau penyakit kronis penyerta adalah diabetes mellitus,” ujar Sri Wahyu.

Sehari sebelumnya, pasien positif Covid asal Kecamatan Kasihan Bantul yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih juga meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020) pagi. Pasien atas nama AH, 71, tersebut meninggal dunia, sekitar pukul 04.00 WIB.

AH juga sudah mempunyai penyakit kronis yang berat, yakni gagal ginjal dan lekeumia. Dia diduga terinfeksi Corona setelah pulang berobat dari Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement