Advertisement

Penambahan Kasus Covid-19 Cukup Tinggi dalam 3 Hari, Pemda DIY Sebut Belum Ada Transmisi Lokal karena Alasan Ini

Sunartono
Selasa, 14 April 2020 - 19:27 WIB
Budi Cahyana
Penambahan Kasus Covid-19 Cukup Tinggi dalam 3 Hari, Pemda DIY Sebut Belum Ada Transmisi Lokal karena Alasan Ini Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hingga Selasa (14/4/2020), terdapat 61 kasus pasien positif Covid-19 di DIY. Meski demikian, Pemda DIY menegaskan belum ada penularan atau transmisi lokal.

Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, transmisi lokal belum dikategorikan ada di DIY karena selama masih ada keterkaitan dengan kasus positif yang diperoleh dari kasus impor, penularan tersebut belum bisa dikatakan transmisi lokal. Selain itu, hasil penyelidikan epidemiologi dari tracing di dinas kesehatan kabupaten atau kota juga harus dilihat.

Advertisement

Pasal 4 ayat 4 PMK No.9/2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebut bahwa transmisi lokal ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang menunjukkan telah terjadi penularan generasi kedua ke generasi ketiga

“Kalau kasus positif impor menularkan kepada seseorang, maka baru dua generasi. Selain itu harus dengan kajian epidemiologi siapa menularkan ke siapa. Dinamika penularannya harus jelas,” ucapnya, Senin (14/4/2020.

DIY kembali mencatat penambahan kasus Covid-19 cukup tinggi selama tiga hari. Pada Selasa (14/4/2020) ini, enam enam pasien dinyatakan positif terinfeksi Corona sehingga saat ini ada 61 kasus Covid-19 di provinsi ini.  Pada Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020), terdapat tujuh tambahan kasus positif Covid-19.

Berty Murtiningsih mengatakan enam pasien baru yang tercatat pada Selasa ini meliputi empat warga Sleman serta masing-masing warga Gunungkidul dan Kota Jogja. Pasien baru diidentifikasi sebagai Kasus 57 dengan identitas perempuan usia 53 tahun warga Kota Jogja; Kasus 58, perempuan, 74 tahun, warga Gunungkidul; Kasus 59, perempuan, 27 tahun, warga Slema;  Kasus 60, laki laki, 50 tahun, warga Sleman.

“Serta Kasus 61, seorang perempuan, 54 tahun, warga Sleman dan Kasus 62 dengan identitas laki laki, 54 tahun, warga Sleman,” ujar dia, Selasa sore.

Pasien Kasus 58 sebelumnya pulang dari hajatan dari Jawa Tengah. Pasian Kasus 57 baru saja bepergian dari Jakarta. Kasus 59 dan 60 pernah menjali kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini sedang dilacak oleh Dinas Kesehatan Sleman. Adapun pasien Kasus 61 dan Kasus 62 terdeteksi menjalin kontak dengan pasien positif Covid-19.

“Untuk Kasus 58 kami memberikan notifikasi kepada Jateng [karena habis hajatan dari Jawa Tengah],” katanya.

Berty menambahkan satu pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, yaitu pasien Kasus 47, laki-laki berusia 29 tahun dari Sleman. Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 547 orang, 145 di antara mereka menjalani perawatan, 213 dinyatakan negatif dan 273 menunggu hasil laboratorium. “Jumlah total ODP [orang dalam pemantauan] 3.439 orang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cak Imin Tetapkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB

News
| Sabtu, 20 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement