Advertisement
RSUD Wates Kekurangan Perawat, Rekrutmen Tak Penuhi Target

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Penggunaan gedung baru RSUD Wates hanya berselang sepekan dari diumumkannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Kapasistasnya yang meningkat membuat RSUD Wates masih kekurangan perawat hingga kini.
Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengatakan penambahan gedung baru membuat RSUD Wates membutuhkan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya perawat. Lies mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 329 perawat yang bertugas di RSUD Wates.
Advertisement
"Namun jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan kami, saat ini RSUD Wates masih kekurangan 52 perawat," ujar Lies pada Kamis (16/4/2020).
Bukan perkara mudah mencari tenaga keperawatan di tengah pandemi. Sejak dioperasikan awal Maret, setidaknya sudah tiga kali rekrutmen terbuka. Meski sudah dibuka berkali-kali, jumlah perawat yang diterima belum sanggup menutup kekurangan yang ada.
Lies menceritakan, pada rekrutmen terbuka pertama pihak RSUD memanggil 19 orang pendaftar. Namun dari jumlah tersebut hanya sambilannya yang datang. "Dari sembilan yang datang hanya delapan yang diterima sesuai standar kebutuhan," ujarnya.
Pada rekrutmen kedua RSUD Wates memanggil 18 calon perawat. Namun lagi-lagi yang datang memenuhi panggilan jumlahnya tak sampai separuh yakni delapan. "Dari delapan itu pun hanya empat yang memenuhi spesifikasi," jelasnya.
Bahkan ditahap ketiga ketiga RSUD Wates memanggil 13 calon perawat, hanya enam yang datang memenuhi panggilan itu.
Menurut Lies ada banyak kemungkinan atas rendahnya atensi calon perawat saat ini. Lies mengatakan, kemungkinan pertama calon perawat yang dipanggil sudah mendapat pekerjaan lain. "Kemungkinan lainnya calon perawat takut untuk bekerja di rumah sakit di tengah kondisi Covid - 19 ini," terangnya.
Ketua Pengurus Pusat (PP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilahl mengatakan saat ini pihaknya memang telah menerima banyak permintaan penambahan tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia baik swasta maupun daerah. Harif menjelaskan saat ini PPNI telah melakukan rekrutmen awal untuk calon perawat khususnya dalam penanggulangan Covid-19. Saat ini telah terkumpul sebanyak 3.000 calon perawat.
Saat ini RSUD Wates memang telah menambah dua bangsal baru yakni Bangsal Gardenia dan Bangsal Dahlia dalam rangka penanganan Covid-19. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Agung Sugianto mengatakan, rendahnya atensi calon perawat bisa diasumsikan melihat rumah sakit sebagai tempat yang menakutkan. "Dulu, saat tidak ada pandemi covid-19 ini, kuota pendaftaran itu selalu terpenuhi, banyak peminatnya," ujarnya.
Dikatakan Agung, pihaknya akan menandai calon perawat yang secara sengaja tidak hadir dalam panggilan atau mengundurkan diri. "Saat kita sangat butuh tenaga seperti kondisi sekarang, mereka justru mengabaikan kami, kami butuh tenaga medis yang tangguh siap melayani masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement