Advertisement
4 Orang Reaktif Rapid Test, Dinkes Kulonprogo Gerak Cepat Lacak Kontak

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Selama kurang lebih tiga hari ada empat orang di Kulonprogo yang dinyatakan reaktif melalui rapid test. Dua orang tersebut merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro Magetan dan dua lagi merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan dari 13 santri, dua santri dinyatakan reaktif, sembilan santri dinyatakan non-reaktif, dan dua santri lainnya baru akan pulang ke Kulonprogo.
Advertisement
Saat ini pihaknya telah bergerak cepat melakukan penelusuran terhadap sejumlah orang yang kontak langsung dengan empat orang yang dinyatakan reaktif dengan rapid test.
"Kami telah melakukan tracing dengan teknik snowball hingga terdata banyak orang yang kontak langsung," jelas Baning yang dihubungi pada (28/4/2020).
Teknik snowball yang dimaksud oleh Baning yakni dengan melakukan wawancara langsung kepada orang yang reaktif rapid test siapa saja yang pernah ia temui atau kontak langsung. "Dari satu orang ditanya kontak ke siapa saja, kemudian yang disebut itu itu ditanya hal yang sama dan begitu seterusnya, akhirnya terlacak banyak orang," jelasnya.
Baning mengatakan tracing akan terus dilakukan sampai ke orang yang dinilai masih berisiko tertular. Selanjutnya Baning meminta kepada orang-orang yang masuk dalam daftar penelusuran untuk melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab dari orang-orang yang reaktif rapid test keluar.
Baning juga meminta masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah semua tetap dirumah, jika berkepentingan yang sifatnya sangat penting dan harus keluar rumah, lakukan sesegera mungkin dan pakai masker.
Baning tak hentinya meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak lebih dari satu meter baik di rumah maupun di luar rumah. "Selalu cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, dan olahraga serta makanan gizi seimbang," jelas Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Peparda Gunungkidul, Pertandingan Masih Sebatas Babak Penyisihan
- Dokter Residen di RSUP Dr Sardjito Alami Kekerasan dari Keluarga Pasien
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 26 Agustus: Pembangunan Embung, Ganti Rugi Tol Jogja, Korupsi BUKP Wates
- Kebijakan Royalti Musik Diharapkan Ramah bagi Pengusaha Kecil
- Pemkab Sleman Lakukan Percepatan Intervensi Stunting dengan Program Genting
Advertisement
Advertisement