Advertisement

Jumlah Santri Temboro dan Peserta Ijtima Gowa Kulonprogo Tidak Bertambah

Catur Dwi Janati
Rabu, 29 April 2020 - 23:37 WIB
Nina Atmasari
Jumlah Santri Temboro dan Peserta Ijtima Gowa Kulonprogo Tidak Bertambah Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Tercatat ada 13 santri Pondok Pesantren Temboro Magetan dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa yang dilaporkan berasal dari Kulonprogo. Dari 13 santri, sembilan santri dinyatakan negatif (non-reaktif) dalam uji rapid test. Sementara itu dua santri lainnya dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa dinyatakan positif (reaktif) melalui hasil rapid test.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulonprogo Baning Rahayujati menyampaikan hingga saat ini belum ada penambahan orang yang masuk dalam kluster Temboro maupun Gowa. "Dari 13 santri Temboro, ada dua santri yang belum sampai Kulonprogo, rencananya datang hari ini," jelas Baning yang ditemui pada Rabu (29/4/2020).

Advertisement

Baning menjelaskan untuk screening dengan rapid test bila dinyatakan reaktif maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk menjalani isolasi. Kebijakan isolasi kepada orang yang menunjukan hasil reaktif dari rapid test dipilih oleh Dinas Kulonprogo. Baning mengatakan kebijakan dipilih karena untuk pemeriksaan lebih lanjut yakni swab hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit. "Swab hanya mampu dilakukan oleh rumah sakit, puskesmas Kulonprogo belum mampu," jelasnya.

Juru bicara RSUD Wates untuk penanganan COVID-19, Albertus Sunuwata Triprasetya menjalankan saat ini RSUD Wates merawat satu pasien positif dan empat PDP yang dinyatakan reaktif melalui rapid test. Dugaan sementara, empat PDP yang dimaksud dua santri Ponpes Temboro Magetan dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa yang dinyatakan reaktif melalui rapid test dirawat di RSUD Wates.

Baning menambahkan saat ini kondisi rumah sakit rujukan di Kulonprogo masih mampu untuk menampung orang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test. "Namun kalau kondisi rumah sakit sudah penuh nanti beda lagi," jelas Baning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement