Advertisement
Jumlah Santri Temboro dan Peserta Ijtima Gowa Kulonprogo Tidak Bertambah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Tercatat ada 13 santri Pondok Pesantren Temboro Magetan dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa yang dilaporkan berasal dari Kulonprogo. Dari 13 santri, sembilan santri dinyatakan negatif (non-reaktif) dalam uji rapid test. Sementara itu dua santri lainnya dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa dinyatakan positif (reaktif) melalui hasil rapid test.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulonprogo Baning Rahayujati menyampaikan hingga saat ini belum ada penambahan orang yang masuk dalam kluster Temboro maupun Gowa. "Dari 13 santri Temboro, ada dua santri yang belum sampai Kulonprogo, rencananya datang hari ini," jelas Baning yang ditemui pada Rabu (29/4/2020).
Advertisement
Baning menjelaskan untuk screening dengan rapid test bila dinyatakan reaktif maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk menjalani isolasi. Kebijakan isolasi kepada orang yang menunjukan hasil reaktif dari rapid test dipilih oleh Dinas Kulonprogo. Baning mengatakan kebijakan dipilih karena untuk pemeriksaan lebih lanjut yakni swab hanya bisa dilakukan oleh rumah sakit. "Swab hanya mampu dilakukan oleh rumah sakit, puskesmas Kulonprogo belum mampu," jelasnya.
Juru bicara RSUD Wates untuk penanganan COVID-19, Albertus Sunuwata Triprasetya menjalankan saat ini RSUD Wates merawat satu pasien positif dan empat PDP yang dinyatakan reaktif melalui rapid test. Dugaan sementara, empat PDP yang dimaksud dua santri Ponpes Temboro Magetan dan dua peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa yang dinyatakan reaktif melalui rapid test dirawat di RSUD Wates.
Baning menambahkan saat ini kondisi rumah sakit rujukan di Kulonprogo masih mampu untuk menampung orang yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test. "Namun kalau kondisi rumah sakit sudah penuh nanti beda lagi," jelas Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SPPG di Tarakan Gunakan Elpiji dari Malaysia untuk Masak MBG
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Trah HB II Desak Pemerintah Serius Tangani Pemulihan Aset Geger Sepehi
- Renovasi Terminal Giwangan Ditarget Selesai Jelang Libur Nataru
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin di DIY
- Nelayan Depok Ditangkap Seusai Tusuk Rekan dengan Cula Ikan Pari
- Dewan Usul Uji Konstruksi Bangunan Sekolah di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement