Advertisement
Rotary Jaga Keberlanjutan Supply Chain Pangan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pangan merupakan esensi keberlanjutan masyarakat. Meski dalam situasi kebencanaan, ketersediaan pangan masyarakat menjadi tumpuan utama.
Ratri, Presiden Rotary Club of Jogja Merapi mengatakan upaya menjaga kesehatan para pelaku yang terlibat dalam supply chain pangan menjadi langkah kritis. "Ini sebagai upaya mitigasi yang bertujuan menjaga ketersediaan pangan masyarakat, utamanya yang berada di wilayah DIY," kata dia, Rabu (29/4).
Advertisement
Ia mengatakan pasar merupakan ruang pertemuan antara produsen, pemasok, pedagang, dan konsumen akhir. Pasar-pasar di perdesaan Gunungkidul menjadi ruang publik di mana orang-orang yang terlibat di supply chain pangan bertemu dengan konsumen ataupun distributor.
Sebagai ruang publik yang menjadi penyangga distribusi pangan, pasar menjadi ruang yang rentan penyebaran virus Covid-19. Terlebih, Gunungkidul menjadi wilayah tujuan pemudik yang berasal dari wilayah perkotaan yang terlebih dahulu menjadi zona merah.
Berdaya Dalam Bahaya merupakan program strategis yang digagas Rotary Club of Jogja Merapi. Program ini ditujukan pada kelompok rentan yang menjadi bagian dalam supply chain pangan di Gunungkidul. Program ini merupakan program lanjutan dari pilot project sebelumnya di Pasar Janten, Wedomartani, Sleman pada 29 Maret 2020.
Program ini dijalankan di tiga pasar perdesaan di Gunungkidul. Program yang pertama dijalankan pada 24 April 2020 di Pasar Sompil, Logandeng, Playen, Gunungkidul. Program kedua dan ketiga dijalankan pada 26 April 2020 di Pasar Wage Wonontoro di Dusun Tenggaran, Gedangrejo, Karangmojo dan Pasar Ngenep di Desa Dadapayu, Semanu.
Aktivitas di ketiga pasar antara lain pembagian masker, tempat cuci tangan portabel, serta kampanye edukasi mengenai perlunya tidakan pencegahan seperti mencuci tangan, berjualan dan berproduksi secara higienis, dan lain sebagainya. “Membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga higienisitas diri dan meminimalkan penularan Covid 19 menjadi arus utama, mengingat produsen dan pedagang merupakan tulang punggung dalam distribusi pangan kita. Melindungi diri sendiri merupakan upaya melindungi orang lain juga,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 13 SMP Negeri di Kulonprogo Tidak Mampu Penuhi Daya Tampung Siswa
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
- Waspada! Enam Bulan Terakhir Ada 272 Kasus DBD di Sleman
Advertisement
Advertisement