Advertisement
Pegawai Kemenag Tak Boleh Jadi Imam
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona saat perayaan Idulfitri. Selain mengimbau masyarakat untuk menjalankan Salat Idulfitri di rumah, Kemenag juga menginstruksikan pegawainya tidak menjadi imam dan khatib.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Arif Gunadi, mengatakan perang melawan Corona belum berakhir. Menurut dia, menjelang Lebaran di lokasi perbelanjaan mulai rmai dikunjungi warga. Hal ini sangat disayangkan karena warga tidak mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Advertisement
“Jelas mencederai upaya melawan Corona, apalagi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas kami sudah berjihad untuk menutup ibadah di masjid,” kata Arif kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Untuk memaksimalkan imbauan salat di rumah, para pegawai Kemenag juga diinstruksikan tidak menjadi khatib dan imam saat Salat Id. “Kalau di rumah bersama keluarga inti masih boleh, tetapi kalau di lapangan atau masjid tidak diperbolehkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 28 Maret 2024, Tiket Rp50 Ribu
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement