Advertisement
Pegawai Kemenag Tak Boleh Jadi Imam
Salat Id di Alun-Alun Wonosari, Gunungkidul, Rabu (5/6 - 2019)./ Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona saat perayaan Idulfitri. Selain mengimbau masyarakat untuk menjalankan Salat Idulfitri di rumah, Kemenag juga menginstruksikan pegawainya tidak menjadi imam dan khatib.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Arif Gunadi, mengatakan perang melawan Corona belum berakhir. Menurut dia, menjelang Lebaran di lokasi perbelanjaan mulai rmai dikunjungi warga. Hal ini sangat disayangkan karena warga tidak mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Advertisement
“Jelas mencederai upaya melawan Corona, apalagi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas kami sudah berjihad untuk menutup ibadah di masjid,” kata Arif kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Untuk memaksimalkan imbauan salat di rumah, para pegawai Kemenag juga diinstruksikan tidak menjadi khatib dan imam saat Salat Id. “Kalau di rumah bersama keluarga inti masih boleh, tetapi kalau di lapangan atau masjid tidak diperbolehkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Penumpang Dialihkan Naik Bus
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Jadwal Bus dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Hari Ini
- Rusunawa Karangrejek Gunungkidul Baru Terisi 50 Persen, Ini Sebabnya
Advertisement
Advertisement



