Advertisement
Jalur Pedestrian Malioboro Dipasang Tanda One Way Agar Pejalan Kaki Tidak Berpapasan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kawasan Malioboro Kota Jogja terus berbenah guna menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setelah ditetapkan pengecekan masker di jalan masuk Malioboro, kini Pemkot Jogja memasang tanda untuk pejalan kaki di jalur pedestrian.
Petugas UPT Malioboro memasang stiker tanda arah untuk pejalan kaki di lantai jalur pedestrian Malioboro. Stiker berwarna kuning ini berupa tanda panah dan tulisan SEARAH dan One Way dengan ukuran yang cukup mencolok sehingga terlihat oleh pejalan kaki.
Advertisement
Stiker itu berupa tanda arah jalan ke selatan di jalur timur dan arah ke utara di jalur barat. Dengan demikian, setiap sisi jalan itu memiliki arah khusus pejalan kaki. Tujuannya adalah agar pejalan kaki tidak saling berpapasan karena semua berjalan searah.
Penandaan One Way / 1 arah tidak boleh berpapasan ketika jln di Pedestrian Malioboro, untuk ke arah selatan gunakan jalur pendestrian bagian timur dan untuk ke arah utara gunakan jalur pendestrian bagian barat pic.twitter.com/luRAPOB7pV
— UPT Malioboro (@UPTMalioboro) June 13, 2020
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ekwanto menjelaskan guna mempermudah mobilisasi, bila ada pelintas yang hendak menyeberang dari sisi timur ke barat maupun sebaliknya, pada titik-titik tertentu telah disediakan lokasi penyeberangan telah dijaga oleh Jogoboro.
Namun bila kondisi pedestrian dinilai tidak ramai, pengunjung bisa menyeberang di luar titik-titik tadi. "Jadi misal pengunjung mau belanja di sisi barat enggak perlu harus sampai ujung selatan Malioboro baru bisa pindah ke sisi barat," ujarnya, Kamis (11/6/2020).
Di tiap-tiap ujung pedestrian sisi barat dan timur dijaga oleh petugas Jogoboro. Petugas memastikan pelintas mematuhi sesuai arah yang ditentukan. Di ujung utara sisi timur [pintu masuk Malioboro] dipasang pagar, pelintas yang masuk akan diperiksa suhu tubuh dan telah memakai masker atau belum. Begitu pula di ujung selatan sisi barat didirikan pagar yang berfungsi memeriksa suhu tubuh dan pemakaian masker para pelintas.
Meski terbilang sistematis dalam mencegah pengunjung berpapasan kaitannya dalam memperketat protokol Covid-19, penerapan arus pelintas ini masih tahap simulasi. "Masih banyak tahapannya, simulasi, sosialisasi, uji coba, baru diresmikan secara resmi," jelas Ekwanto.
Saat ini simulasi arus pelintas merupakan bagian dari uji coba New Normal di Kota Jogja.
Ketua Harian Gugus Tugas Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan diberlakukannya arus satu arah digunakan untuk mengatasi kerumunan dan jarak fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pesawat Medis Berpenumpang 6 Orang Jatuh di Area Padat Gedung Philadelphia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Realisasi Dana TSLP Perusahaan di Jogja Baru Capai Rp2,9 Miliar
- Terindikasi PMK, Sapi asal Bantul dan Kulonprogo Ditolak Masuk Pasar Hewan Ambarketawang
- Realisasi Fisik dan Keuangan Pemkab Bantul Akhir 2024 Terendah se-DIY, Proyek Bukit Dermo Salah Satu Biang Keroknya
- Komisi A DPRD Bantul Desak BBWSO Segera Tangani Kerusakan Groundsill Srandakan
- Bahaya Rip Current Mengintai di Hampir Semua Pantai di Gunungkidul, Begini Tips dari Tim SAR
Advertisement
Advertisement