Advertisement
Pemda DIY Masih Terbuka Menampung Bantuan APD untuk Penanganan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan masih terbuka untuk menampung bantuan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19. Stok APD setiap hari dibutuhkan terutama untuk tenaga medis yang bekerja di rumah sakit, klinik maupun puskesmas.
Asisten Sekda Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Umar Priyono menjelaskan kebutuhan APD akan terus berlanjut seiring adanya pandemi corona. Pengajuan APD dari pemerintah pusat melalui BPBD DIY juga terus dilakukan, begitu juga dengan pengadaan melalui dinas terkait. Kebutuhan APD saat ini meningkat karena semua tenaga medis membutuhkannya agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Advertisement
"Kami masih kekurangan [APD] contoh konkret ini sedang mengajukan [lewat] BPBD. Karena ada kegiatan rutin seperti cek darah sehingga perlu APD, agar orang yang dites maupun petugas medisnya tercegah dari penularan. Kebutuhan di level masyarakat meningkat, kalau ada bantuan seperti ini bisa disalurkan sehingga kami masih sangat terbuka terhadap dukungan berbagai pihak," katanya di sela-sela penyerahan bantuan APD dari Sampoerna dan Yayasan Rumah Kita di Bangsal Wiyoto Projo, Kantor Gubernur DIY, Jumat (19/6/2020) pagi.
Baca juga: Permohonan Melonjak Signifikan, Layanan SIM di Gunungkidul Buka Lebih Pagi
Umar mengatakan kebutuhan mendesak APD itu antara lain faceshield, sepatu dan APD full set. Kebutuhan itu meningkat karena sebagian besar APD hanya untuk sekali pakai. Adapun bantuan APD tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang dikoordinasikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY.
"Karena penggunaan sehari satu, bisa dibayangkan kebutuhannya berapa jika melihat operasi yang dilakukan. Baik melalui BPBD atau rumah sakit, prinsipnya kami menerima kontribusi oleh pihak punya kepedulian terhadap penanggulangan Covid," katanya.
Baca juga: Waswas dengan Covid-19, 2 Pengawas Pemilu di Bantul Mundur
Direktur Yayasan Rumah Kita Andrianus Uran mengatakan bantuan itu terdiri atas 7.500 masker kain, 600 baju hazmat, 150 alat pelindung diri dan 250 face shield. Bantuan itu merupakan kerja sama dengan Sampoerna untuk membantu pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19. Bantuan APD sengaja diberikan untuk DIY karena telah melihat kasusnya yang tidak terlalu tinggi dan bisa terkendali sehingga perlu dukungan seperti APD untuk menurunkan kasus.
"Bantuan ini lebih pada tenaga medis agar terlindungi. Kami tidak bisa membayangkan bagaimana susahnya ketika ada tenaga medis yang terinfeksi corona, maka jumlah tenaga yang merawat jadi berkurang. Bantuan ini kami berikan Pemda DIY untuk didistribusikan ke tenaga medis agar bisa melindungi mereka," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
- Saran Pakar UGM Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
- Spanduk Bermuatan Provokatif tentang Ade Armando Dicopot Bawaslu Kota Jogja
- Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
Advertisement
Advertisement