Advertisement
Mulai Rabu, Dua Pantai di Gunungkidul Sudah Dibuka untuk Umum

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul akan membuka tiga objek wisata besar, termasuk pantai, yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, dan Pantai Kukup dalam tahap uji coba mulai Rabu (24/6/2020) besok. Pembukaan ini merupakan tindak lanjut dari rencana pelaksana pariwisata di era normal baru (new normal).
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan setelah uji coba pembukaan di Kalisuci, jawatannya mencoba membuka objek wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, dan Kukup. “Besok ketiga destinasi sudah dibuka untuk ujicoba. Jadi total ada empat destinasi yang dibuka,” katanya, Selasa (23/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Kampusnya Viral dengan Tagar #UniversitasPancenNdlogok, Ini Jawaban Rektor UPN Jogja
Rencana uji coba yang melibatkan wisatawan secara umum dilaksanakan hingga Selasa (30/6/2020). Uji coba akan mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Corona. “Paling penting adalah pelaksanaan protokol kesehatan untuk menuju pariwisata di era normal baru,” kata dia.
Menurut Hary, surat keputusan untuk membuka ketiga destinasi sudah diserahkan ke masing-masing pengelola. “Pasti kita pantau apakah sesuai dengan prosedur atau belum,” katanya.
Pelaksanaan kepariwisataan di masa pandemi akan berbeda. Selain wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, objek wisata juga akan membatasi jumlah pengunjung.
BACA JUGA: Serie A Liga Italia Tak Lagi Disiarkan di Indonesia & Dunia, Ini Alasan dan Cerita di Baliknya
“Nanti bisa dilihat dari tiket masuknya sehingga bisa terpantau berapa pengujung yang ada di lokasi,” katanya.
Pengurus Bagian Pemasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Heru Purwanto, mengatakan sudah mempersiapkan destinasi wisata di masa new normal. Pengelola sudah menyiapkan alat pengecek suhu tubuh hingga fasilitas alat cuci tangan bagi pengunjung. “Kami juga nantinya juga menerapkan jaga jarak antar pengunjung,” katanya.
Nlanggeran bisa menampung 500 pengunjung sekaligus. Meski demikian, kuota ini tidak pernah terpenuhi karena di waktu normal setiap harinya hanya 50 orang. “Jadi tidak ada masalah. Untuk sementara, kami juga tidak membuka fasilitas kamping atau kegiatan menginap homestay,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lagi, Dokter Diduga Lecehkan Pasien Rumah Sakit Swasta di Malang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Empat Bangunan SMP yang Rusak di Bantul Bakal Diperbaiki Tahun Ini
- Kecelakaan Mobil dan Motor di JJLS Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Perayaan Paskah 2025, Ribuan Polisi di Kota Jogja Jaga Ketat 59 Tempat Ibadah
- Sepanjang Triwulan Pertama 2025 Ada 65 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
- Tebing Breksi Hanya Andalkan Live Music Untuk Tingkatkan Angka Kunjungan Wisatawan
Advertisement