Advertisement
Petugas Jogoboro Kewalahan Hadapi Wisatawan di Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Petugas Jogoboro kewalahan saat mengimbau wisatawan untuk menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, terutama pada malam minggu. Mereka juga kewalahan ketika memberikan informasi mengenai prosedur scan barcode yang wajib dilakukan oleh wisatawan di lima zona yang saat ini terdapat di Malioboro.
Salah satu petugas Jogoboro, Novendian Cahya Pratama, 21, mengatakan jika petugas Jogoboro yang betugas untuk memberikan imbauan maupun arahan bagi wisatawan untuk menaati protokol pencegahan penularan Covid-19 jumlah minim. Hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah wisatawan Malioboro yang masif, khususnya saat malam minggu.
Advertisement
"Petugas terbatas, barcode yang tersedia juga rata-rata ada dua. Kadang satu petugas petugas juga melakukan dua tugas yakni melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung dan memberikan informasi mengenai scan barcode. Apalagi malam minggu, itu banyak sekali wisatawan sampai kami kewalahan," ujar Novendian Cahya Pratama, Minggu (5/7/2020).
Pengunjung yang mengunjungi Malioboro, lanjut Novendian, diharuskan memakai masker dan melakukan scanning barcode untuk mengisi scan barcode atau dapat mengakses di laman kunjungan.jogjakota.go.id. Selain itu, pengunjung juga akan dicek suhu tubuhnya sebelum masuk Malioboro.
"Scan barcode ditujukan untuk mendata kunjungan yang masuk ke Malioboro, seperti masuk ke perpustakaan atau fasilitas publik lainnya," ujar Novendian yang betugas di zona satu Malioboro sisi timur yang berada di depan Hotel Inna Garuda.
Di setiap zona, dibatasi oleh jumlah kuota pengunjung. Setiap zona hanya dibatasi maksimal sebanyak 500 pengunjung. Ada petuga Jogoboro yang melakukan pemantauan di lapangan.
"Bagi wisatawan ada yang bingung menggunakan sistem scan barcode ada juga yang lancar-lancar saja. Kebanyakan yang masih bingung itu orang tua. Kami juga harus sabar untuk membimbing mereka," jelasnya.
Salah satu pengunjung Malioboro asal Solo bernama Sinta, 20, warga Solo, Jawa Tengah, mengatakan jika sebelum datang ke Malioboro ia juga sudah mempersiapkan diri untuk mampu melakukan protokol pencegahan penularan Covid-19. Seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, dan tidak lupa untuk melakukan scanning barcode sebelum memasuki zona Malioboro.
"Gak bingung, karena gampang juga penerapannya. Lumayan sering juga ke Malioboro. Soal satu lajur juga sudah faham karena memang sudah tertera di jalan pedestrian," ujar Sinta yang berkunjung ke Malioboro bersama dengan temannya ke Malioboro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Suku Bunga Tinggi, Menteri PUPR Pastikan Cicilan Rumah Subsidi Belum Naik
- Perkuat Bisnis Media, AMSI Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
- Rayakan Hari Jadi ke-278, Sragen Berpesta Selama 1 Bulan Penuh, Ini Acaranya
- Pansus Pasca-IKN Bidik Senayan hingga Kemayoran Jadi Aset Pemprov Jakarta
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Advertisement
Advertisement