Advertisement
Masyarakat Butuh Hiburan karena Jenuh, Desa Wisata Harus Terapkan Protokol Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengajak pengelola desa wisata untuk kembali bangkit menyongsong adaptasi kebiasaan baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, masyarakat sudah jenuh karena terlalu lama di rumah dan butuh suasana baru. Ini perlu ditangkap oleh pengelola desa wisata dan diresposn dengan menggunakan pendekatan protokol kesehatan.
Advertisement
"Kemarin saya berkunjung ke tempat wisata di Sleman. Desa wisata perlu fokus menyongsong reborn," kata Halim kepada awak media di UNY, Sabtu (11/7/2020).
BACA JUGA: Gara-Gara Corona, Kampus Swasta Terkendala Promosi untuk Gaet Mahasiswa Baru
Sebelumnya, ia mengunjungi destinasi wisata Puri Mataram di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman yang dikelola oleh BUMDes Tridadi.
Halim mengatakan Kementerian Desa PDTT tengah mengeluarkan protokol desa wisata pada era normal baru. Ia meminta pengelola desa wisata perlu segera berbenah untuk kembali menyambut wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Intinya ada tiga, yaitu jaga jarak, jaga kebersihan dengan cuci tangan di air mengalir dengan sabun, dan pakai masker. Desa wisata kembali dikelola seperti itu, dengan tatanan baru, suasana baru,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement