Advertisement
Tak Ada Penyakit Penyerta & Hasil Tes Negatif, 2 PDP Corona di DIY Ini Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang dilaporkan meninggal pada Minggu (12/7/2020) lalu, dua diantaranya telah diketahui hasil pemeriksaan swabnya pada Senin (13/7/2020), sementara satu lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan dua PDP tersebut hasil pemeriksaan swabnya negatif Covid-19, yakni perempuan 50 tahun warga Sleman dan bayi perempuan delapan bulan warga Kebumen domisili Sleman.
Advertisement
Sedangkan PDP satunya lagi yakni laki-laki 82 tahun warga Gunungkidul masih menunggu hasil laboratorium. Hingga saat ini, ketiganya belum diketahui riwayat penyakitnya. “Masih dicari info penyakit penyertanya,” ujarnya.
Ia mengklaim jika PDP hasil swabnya negatif maka bisa dipastikan penyebab kematiannya adalah penyakit lain. Namun, penyakit penyerta ini tidak selalu diketahui karena tidak semua rumah sakit menyampaikan laporan dengan lengkap dan tepat waktu.
Seseorang dimasukkan dalam daftar PDP kata dia, berdasarkan gejala klinis dan Riwayat perjalanannya. Sedangkan banyak penyakit selain Covid-19 yang memiliki gejala klinis sama dengan Covid-19. “Untuk pemastian diagnose covid-19 hanya dengan uji laboratorium PCR,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement