Advertisement
Bermaksud Operasi Lepas Pen, Remaja Bantul Ketahuan Positif Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang remaja laki-laki asal Kecamatan Dlingo, Bantul, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease atau Covid-19. Remaja 16 tahun itu dinyatakan positif pada Jumat (10/7/2020) lalu dan menjadi kasus positif ke 101 menurut penomoran Pemkab Bantul. Pasien tersebut masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) yang diketahui positif saat akan menjalani operasi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul masih terus menelusuri kontak erat yang menyebabkan tertularnya pasien tersebut. “Itu tidak masuk dalam klaster,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Senin (13/7/2020)
Advertisement
BACA JUGA: Nekat Pulang ke Madura, Warga di Bantul yang Positif Covid-19 Mengaku Bisa Sembuh Tanpa Dirawat
Sri Wahyu mengatakan penelusuran juga dilakukan terhadap keluarga dan orang yang menjalin kontak erat dengan pasien tersebut setelah pasien itu dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes swab. Orang yang berkontak erat akan langsung dilakukan tes swab untuk memastikan ada infeksi Corona atau tidak.
Menurut dia, pasien remaja 16 tahun itu masuk dalam kategori OTG yang diketahui positif Covid-19 setelah yang bersangkutan hendak menjalani operasi pelepasan pen di kakinya di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Bantul.
Sebelum menjalani operasi pasien tersebut harus menjalani tes cepat melali rapid diagnostic test yang sudah menjadi prosedur di rumah sakit tersebut. “Hasilnya reaktif. Lalu di swab, ternyata positif,” kata Sri Wahyu.
Manajer Pemasaran RS PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono membenarkan adanya pasien positif Covd-19 diketahui saat akan menjalani operasi pelepasan pen karena patah kaki. Ia menyatakan prosesdur sebelum tindakan medis seperti operasi dan persalinan di RS PKU Muhamamdiyah Bantul memang mengharuskan adanya screening Covid.
“Iya. Prsedurnya rapid test sebelum operasi. Terus terdeteksi hasil rapid-nya [reaktif],” kata Wahyu.
Sejauh ini adanya pasien positif yang terdeteksi saat akan menjalani operasi tersebut tidak berpengaruh terhadap layanan medis rumah sakit karena screening Covid sudah sesuai prosedur dan petugas medis juga sudah mengenakan alat pelindung diri (APD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Telah Periksa Arie Prabowo, Eks Dirut Antam dan Ayah Eks Menpora
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Diminta Alokasikan Danais untuk Tekan Kemiskinan
- Alumni Jadi Pemain PSIM, Savio Sheva Kembali ke SMPN 13 Jogja
- Program Padat Karya di Jogja Serap 192 Tenaga Kerja Lokal
- Bank Sampah Baciro Hasilkan 7,4 Kg Maggot Kering
- Buang Sampah Sembarangan di Bantul, 2 Warga Kena Denda Rp200.000
Advertisement
Advertisement