Memprihatinkan! SMP Negeri di Gunungkidul Ini Cuma Bisa Dapat 12 Siswa Baru
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Sebuah SMP negeri di Gunungkidul hanya mendapatkan belasan siswa baru lantaran terganjal sistem zonasi.
Penerapan sistem zonasi, menjadikan penerimaan siswa baru di SMP Negeri 4 Nglipar, Gunungkidul, DIY tidak maksimal. Mereka hanya mendapatkan 12 orang siswa selama pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Advertisement
“Karena sistem zonasi, kita kesulitan mendapatkan siswa baru,” kata Kepala SMP N 4 Nglipar, Tri Haryanto, Senin (13/7/2020).
Kondisi ini, tidak lepas dari jumlah lulusan siswa SD yang tidak sebanding dengan daya tampung SMP. Tahun ini lulusan SD hanya 9.701 siswa, sedangkan daya tampung SMP mencapai 13.213 kursi.
Akibatnya, beberapa sekolah di satu kecamatan yang berdekatan ada yang lebih namun ada yang kekurangan. “Di sini jarak SMP juga berdekatan, dan jumlah lulusan SD juga berkurang,” katanya.
Sekolah ini sebenarnya hanya menargetkan satu kelas dengan jumlah maksimal 32 siswa. Kenyataannya dari proses penerimaan secara online mereka hanya mendapatkan delapan siswa. Sebanyak empat siswa diperoleh secara offline.
Kini dengan jumlah siswa yang minim, sekolah ini akan kesulitan untuk mendapatkan dana operasional sekolah (BOS). Pencairan dana ini mendasarkan pada jumlah siswa yang dimiliki.
Sementara itu, pada hari pertama sekolah hari ini, pihak sekolah mengisi dengan pengenalan lingkungan sekolah. Pihak sekolah lebih menekankan pada nilai tata krama kepada siswa. Para peserta didik masih harus belajar secara online karena masih ada kasus Covid-19.
Salah seorang siswa baru Noviza Salsa mengatakan, dengan penerimaan siswa yang minim dirinya tidak bisa banyak mendapatkan teman baru. Namun hal itu tidak masalah, karena pendidikan nantinya akan lebih efektif.
“Semoga pelajaran nanti bisa lebih mendalam serta lingkungan karena sekolah akan lebih tenang dan tidak gaduh,” kata Noviza.
Di Kabupaten Gunungkidul, setidaknya ada 13 sekolah negeri yang kekurangan siswa. Namun beberapa sekolah tetap kelebihan siswa, karena lokasinya lebih dekat dengan rumah orang tua.
Kondisi di atas bertolak belakang dengan SMP negeri di perkotaan seperti Kota Jogja atau Bantul. Di mana ratusna siswa justru gagal masuk sekolah negeri lantaran daya tampung sudah penuh.
Artikel ini telah tayang di iNews.id berjudul "Dampak Sistem Zonasi, SMP Negeri 4 Nglipar Cuma Dapat 12 Siswa Baru"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement