Advertisement
Bantul Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menyiapkan sekenario pembelajaran tatap muka pada masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Opsi pembelajaran tatap muka itu disiapkan karena pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) tidak bisa diprediksi kapan selesai.
Sekretaris Disdikpora Bantul Riswidodo mengatakan pembelajaran tatap muka adalah bagian dari opsi terakhir dalam perencanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. “Rencana kami kalau memang situasinya sudah memungkinkan tetap ada [ada pembelajaran tatap muka], tetapi dibatasi,” kata Riswidodo, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (16/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Pembangunan Tol di DIY Diharapkan Menguntungkan Warga Sekitar
Berbagai opsi pembelajaran tatap muka itu adalah membagi jumlah siswa dalam satu sekolah atau satu kelas maksimal 50% dari jumlah siswa yang masuk pagi sampai siang. Selebihnya bisa masuk siang sampai sore. Selain itu bisa dengan strategi on off atau sehari masuk dan sehari libur dengan metode sif.
Sekenario tersebut masih perlu dibahas karena berkaitan juga dengan jam mengajar guru. Disdikpora tidak ingin kebijakan itu sampai mengganggu jam mengajar guru. “Kasihan juga guru kalau sampai kelebihan jam mengajar,” kata dia.
BACA JUGA: Kata Jokowi, DIY Paling Baik Tangani Covid-19
Namun demikian, berbagai sekenario pembelajaran tatap muka di masa pandemi itu belum bisa serta merta langsung diterapkan. Pihaknya harus tetap mengacu pada aspek kesehatan yang paling utama dan menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemda DIY.
“Intinya kalau Pemda DIY ada kebijakan [untuk menerapkan pembejalaran tatap muka di masa pandemi] yang bisa diberlakukan sampai ke kabupaten, kami tidak kaget lagi karena sudah menyiapkan banyak opsi,” ujar Riswidodo.
BACA JUGA: Lagi, Pasar di Bantul Ditutup karena Covid-19
Disdikpora DIY kini juga sedang menyiapkan aturan pembelajaran tatap muka. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora DIY, Bambang Wisnu Handoyo, mengatakan konsep pembelajaran tatap muka yang sedang disiapkan bukan model klasil dengan seluruh siswa masuk kelas pukul 07.00-16.00 WIB, dengan tujuh mata pelajaran.
Menurut dia, pembelajaran tatap muka dalam masa adaptasi kebiasaan baru nantinya tidak akan meninggalkan pembelajaran jarak jauh sama sekali, melainkan dibagi dalam persentase. Antara 30%:70% atau 40:60%, dengan persentase pembelajaran jarak jauh lebih banyak. “Kami menyiapkan pembelajaran jarak jauh tapi tatap muka juga perlu,” kata Bambang.
Sampai saat ini Pemkab Bantul masih menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan pertimbangan pandemi Covid-19 belum berakhir. Disdikpora Bantul menyiapkan sanksi bagi sekolah yang nekat menggelar pembelajaran tatap muka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

15 Jemaah Calon Haji Dipulangkan dari Emberkasi Solo, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
Advertisement