Advertisement

DPR RI Pastikan Pilkada Tetap Digelar 9 Desember Meski Kasus Covid-19 Terus Melonjak

David Kurniawan
Rabu, 29 Juli 2020 - 09:07 WIB
Sunartono
DPR RI Pastikan Pilkada Tetap Digelar 9 Desember Meski Kasus Covid-19 Terus Melonjak Anggota DPR RI Sukamto saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Alfitri di Dusun Surubendo, Bedoyo, Ponjong, Gunungkidul, Selasa (28/7/2020). - Harian Jogja/David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Anggota Komisi II DPR RI Sukamto memastikan pilkada serentak 2020 tetap digelar 9 Desember mendatang meski jumlah kasus Covid-19 terus melonjak. Adapun pelaksanaan didalam tahapan akan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19.

“Banyak wacana yang beredar terkait dengan pilkada bersamaan dengan pandemi corona, tapi saya tegaskan pelaksanaan 9 Desember sudah final,” kata Sukamto di sela-sela pemberian bantuan pembangunan masjid di Dusun Surubendo, Kalurahan Bedoyo, Ponjong, Gunungkidul, Selasa (28/7/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Terdepak dari Pilkada Gunungkidul, Begini Curhat Immawan

Dia menjelaskan, pelaksanaan pilkada tetap 9 Desember telah melalu beberapa pertimbangan. Salah satunya berkaitan dengan penggunaaan anggaran. Untuk saat ini, anggaran pilkada sudah mulai digunakan sehingga tidak memungkinkan ditunda lagi. “Ya kalau ditunda nanti anggarannya bisa berubah lagi. Jadi, harus tetap dijalankan,” katanya.

Untuk penyelenggaraan sendiri, Sukamto mengakui bahwa Komisi II sudah koordinasi dengan KPU RI. Adapun hasilnya penyelenggaraan tahapan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran corona. “Harus diantisipasi dan sudah ada kesepakatan. Misal, untuk pasien positif, pada saat memilih tidak datang ke TPS, tapi petugaslah yang mendatangi. Sedangak untuk petugas pilkada juga harus dilengkapi dengan alat pelindung diri,” ungka politikus PKB ini.

Di kesempatan ini Sukamto juga menyerahkan bantuan wakaf pembangunan masjid bagi warga Dusun Surubendo. Total anggaran untuk membangun mencapai Rp862 juta dengan rincian Rp50 juta membeli tanah serta sisanya Rp812 juta membangun Masjid Alfitri.

Menurut dia, wakaf yang diberikan berasal dari keluarga sehingga tidak ada motif apapun berkaitan dengan bantuan tersebut. Ia berdalih bantuan merupakan bentuk kepedulian agar masyarakat mudah dalam menjalankan ibadah. “Ini murni bantuan dari keluarga dan tidak ada urusannya sebagai anggota DPR RI,” katanya.

BACA JUGA : Gagal Usung Ipar Jokowi di Pilkada Gunungkidul, Nasdem

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono ikut hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Dusun Surubendo. Ia pun berterimakasih atas bantuan yang diberikan sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam beribadah.

Untuk penyelenggaraan pilkada, Drajad mengakui pemkab berkomitmen penuh mendukung KPU selaku penyelenggara pemilihan. Menurut dia, bentuk dukungan bisa dilihat adanya pemberian hibah dana untuk pilkada untuk KPU maupun Bawaslu Gunungkidul. “Mudah-mudahan pilkada berjalan dengan aman dan lancar mulai dari tahapan awal hingga proses pelantikan kepala daerah terpilih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement