Advertisement
Perahu Terbalik, Tiga Nelayan di Gunungkidul Selamat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kapal nelayan pencari lobster di kawasan Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari terbalik karena diterjang ombak, Rabu (29/7/2020) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena ketiga nelayan berhasil diselamatkan.
Peristiwa kecelakaan laut ini bermula dari aktivitas nelayan mencari lobster. Di satu perahu ini terdapat tiga nelayan atas nama Harjito,50; Ngadiman,55 dan Tugino,45 asal Kalurahan Banjarejo. Saat coba menarik jaring rendet penangkap lobster, tiba-tiba datang ombak besar. Perahu pun oleng hingga akhirnya terbalik.
Advertisement
Ketiga nelayan pun melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Beruntung ketiga nelayan berhasil diselamatkan menggunakan perahu lain oleh nelayan dan petugas SAR.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan, ketiga nelayan sudah diselamatkan tanpa ada luka sedikitpun. Untuk perahu juga sudah dievakuasi dan dibawa ke Pantai Drini. “Laka laut terjadi karena perahu dihantam ombak besar, tapi ketiga nelayan dapat diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa,” kata Suris kepada wartawan, Rabu.
Ia pun berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama agar saat beraktivitas di laut selalu berhati-hati dan waspada. Selain itu, untuk keselamatan para nelayan juga dihimbau terus menggunakan jaket pelampung. Alat pelindung ini dibutuhkan untuk penyelamat saat terjadi kondisi yang mendesak atau daruat. “Pelampung bisa jadi pengaman. Jadi, saat beraktivitas diharakan selalu memakainya sehingga saat terjadi kecelakaan tidak berakibat fatal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
Advertisement