Advertisement
Duit Bansos Sapu Jagat untuk Warga Bantul Dipangkas, Penerima Ditetapkan Hanya 7.919 KK

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemkab Bantul menetapkan kuota sebanyak 7.919 Kartu Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan sosial (bansos) sapu jagat dari APBD Bantul. Mereka akan menerima pencairan dana sebesar Rp300.000 per bulan, selama Agustus hingga Oktober.
“Kuotanya saat ini 7.919 KPM. Ini kami masih melakukan rakor [rapat koordinasi] dengan Sekda,” kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul, Anwar Nur Fahrudin, Senin (3/8/2020) sore.
Advertisement
Jumlah tersebut kemungkinan bisa berubah setelah dilakukan Musyawarah Desa, paling lambat 9 Agustus mendatang.
“Tanggal 10 Agustus data harus dikirimkan ke Pemkab untuk dibuatkan SK Bupati penerima Bansos. Harapannya, bisa segera dicairkan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di DIY Hari Ini Naik Jadi 772, Bantul Paling Banyak Kasus Baru
Lebih lanjut Anwar mengungkapkan besaran pencairan bansos sapu jagat kali ini lebih kecil dibandingkan tahap I dan II. Sebab, ada total 8.984 KPM penerima bansos yang mendapatkan Rp600.000 per bulan untuk Mei, Juni dan Juli.
Sedangkan untuk periode Agustus, September dan Oktober, penerima bansos sapu jagat hanya akan menerima Rp300.000 per bulan.
“Untuk penerima bansos kali ini juga harus merupakan KPM baru,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
- Satpol PP Bantul Sita 13.000 Batang Rokok Ilegal dari Rumah hingga Warung
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
Advertisement
Advertisement