Advertisement
Masa Pandemi, Pemda DIY Gencarkan Posyandu. Ingat! Bawa Sarung Sendiri ya...

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Pandemi Covid-19 membuat hampir semua kegiatan masyarakat berhenti, termasuk pelayanan kesehatan Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu atau Posyandu untuk balita.
Seiring dengan persiapan menuju tatanan kenormalan baru, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali menggencarkan pentingnya Posyandu. Hal itu dilakukan karena keberadaan kegiatan kesehatan dasar di masyarakat ini penting dalam memantau kesehatan anak di masa keemasannya.
Advertisement
Mengutip akun Twitter resmi Pemda DIY @humas_jogja, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengajak masyarakat untuk menggerakkan Posyandu kembali demi memutus mata rantai Covid-19.
"Kita sedang mempersiapkan diri menuju kehidupan dengan tatanan normal baru. Mari gumregah bersama saiyeg saeko kapti membangun kembali semangat posyandu untuk aktif mencegah dan memutus rantai Covid-19," kata Aji dalam video yang diunggah Rabu (5/8/2020) malam.
Ketahui protokol kesehatan dan tata cara mengunjungi Posyandu selama pandemi Covid-19. Ayo galakkan kembali kunjungan ke Posyandu untuk kesehatan dan kebaikan sang buah hati beserta keluarga.
— Humas Pemda DIY (@humas_jogja) August 5, 2020
______#JogjaElinglanWaspada.#JogjaBisa #Covid19 pic.twitter.com/11ZXTLKNIn
Senada, Pembajun Setyaningtutie selaku Kepala Dinas Kesehatan DIY juga mengajak masyarakat untuk membangun kembali semangat Posyandu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Ayo ke posyandu dengan patuh melaksanakan protokol kesehatan," ajaknya.
Pemda DIY menjelaskan protokol kesehatan di lingkungan Posyandu yang harus dipatuhi antara lain petugas kader Posyandu, balita dan pendamping memakai masker; mencuci tangan dan datang dalam kondisi sehat.
Pelayaan diatur dan tidak berdekatan atau minimal 1 meter. Pendamping membawa kain sendiri atau sarung untuk penimbangan. Selain itu, jadwal layanan diatur maksimal 10 orang.
Aturan tersebut sudah dilakukan di beberapa Posyandu di DIY, salah satunya di Posyandu Melon, Dusun Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Posyandu ini kini kembali aktif melayani para balita dan anak-anak, setelah sempat libur selama dua bulan pada April dan Mei.
"10 Juni Posyandunya mulai tetapi dengan memenuhi protokol. Habis timbangan langsung pulang. Pas penimbangan, anak yang pakai timbangan gantung membawa sarung sendiri-sendiri dari rumah," kata Veronika, salah satu kader Posyandu Melon Banjarharjo.
Baca Juga: Cegah Covid-19 Klaster Perkantoran, Karyawan Diminta Hindari Makan atau Ngemil Bersama
Hal yang sama juga dilakukan di Posyandu Srikaya di Dusun Koroulon Kidul, Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Mengingat pentingnya layanan kesehatan untuk anak-anak, kader di Posyandu ini sampai jemput bola dalam memberikan pelayanan.
"Posyandu sempat libur April. Mei, kadernya door to door ke rumah-rumah dan saat ini sudah kembali seperti biasa hanya tetap sesuai protokol Covid-19," kata Purnami, salah satu kader di Posyandu tersebut.
Adapun protokol kesehatan yang diterapkan antara lain memakai masker, jaga jaraak, cuci tangan di tempat yang sudah disediakan, pakai sarung tangan, dan anak-anak juga disiapkan masker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan Misterius di Iran Tembus 40 Orang
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Potensi Bencana di Kabupaten Bantul Bertambah, dari 9 Potensi Menjadi 11 Potensi
- Pemkot Jogja Hanya Mampu Menangani Ratusan RTLH pada Tahun Ini
- Kasus Mbah Tupon di Kasihan Ditangani Polda DIY
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp5,8 Miliar untuk Program Air Bersih, Ini Lokasi Pembangunannya
- 5 Tempat Jadi Kandidat Lokasi Sekolah Rakyat di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement