Advertisement
Kasus Corona Mayoritas Terjadi Akibat Perjalanan Luar Daerah, Warga Gunungkidul Diimbau Tidak Berpergian ke Luar DIY

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan kasus penularan corona mayoritas terjadi akibat perjalanan dari luar daerah. Oleh karenanya, untuk antisipasi penularan, masyarakat diminta untuk tidak bepergian ke luar DIY.
“Kalau tidak mendesak jangan pergi ke luar daerah dulu. Sebab, hampir 90% penularan terjadi karena perjalanan dari luar daerah ke Gunungkidul,” kata Immawan, Rabu (5/8/2020).
Advertisement
Baca juga: Hotel di Jogja Sudah Bergeliat! Okupansi Capai 70%
Menurut dia, penularan akhir-akhir ini karena pelaku perjalanan keluar seperti wilayah zona merah dari berbagai kota di Indonesia. Selain itu juga penularan diperoleh dari lingkungan kerja menjadi perhatian dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul. “Untuk antisipasi juga dilakukan dengan tes swab secara massal,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan corona. “Kita harus saling mengingatkan bahwa protokol kesehatan sangat penting dalam upaya memerangi corona,” katanya.
Baca juga: Ingin Maju di Pilkada Gunungkidul, Immawan Sambangi Muhammadiyah
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pada Rabu siang ada penambahan pasien positif sebanyak empat kasus. Adanya tambahan ini maka jumlah positif di Gunungkidul ada 120 kasus.
Meski ada tambahan kasus, dinas kesehatan juga melaporkan adanya tambahan kasus sembuh sebanyak lima orang. “Kasus sembuh ada 90 orang, 27 orang masih dalam perawatan dan tiga pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia,” kata Dewi.
Menurut dia, kasus penularan yang terjadi erat kaitannya dengan perjalanan dari luar daerah kemudian menularkan ke warga lainnya. “Ada satu kasus perjalanan dari luar, setelah positif ada yang menularkan ke beberapa orang,” katanya.
Dewi menambahkan, untuk mencegah penularan harus ada partisipasi dari masyarakat. Salah satunya disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan corona. “Warga harus disiplin. Ini juga berlaku untuk tenaga kesehatan yang sudah banyak terinfeksi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement