Advertisement
Alat Informasi Kebencanaan Makin Banyak, YIA Aman dari Gempa & Tsunami

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Guna menunjang informasi kebencanaan kepada pengguna jasa Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memasang berbagai alat pembaca gempa bumi dan tsunami di sekitar YIA.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan alat tersebut sudah dipasang dan dioperasikan sejak setahun lalu ketika YIA mulai beroperasi. “Semisal seismometer, sudah ada delapan. Akan ditambah lagi dua,” ujarnya, saat ditemui wartawan seusai audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, di Kantor Gubernur DIY, Selasa (18/8/2020).
Advertisement
BACA JUGA: 120 Tenaga Kesehatan di Bantul Terkonfirmasi Positif Covid-19
Selain itu kata dia, alat pengukur curah hujan dan intensitymeter juga telah terpasang. Intensitymeter merupakan alat untuk mengukur tingkat guncangan gempa dalam skala MMI. Alat ini dipasang di terminal agar pengunjung dapat mengetahui tingkat guncangan pada gempa yang sedang terjadi.
Kemudian alat untuk mengukur kecepatan gempa atau akselerometer dipasang di Crisis Centre YIA. Pemasangan alat di Crisis Centre ini khusus untuk petugas, bukan pengunjung, berfungsi untuk mempercepat penghitungan magnitude gempa.
“Terakhir ada alat warning receiver system generasi terbaru dengan layar berukuran 50 inch yang akan ditempatkan di terminal, agar pengunjung bandara tahu segera titik pusat gempa ada di mana, magnitude berapa dan berpotensi sunami atau tidak, dalam waktu 2-5 menit,” katanya.
BACA JUGA: Waduh, Uang Pecahan Rp75.000 Dijual di Online Rp50 Juta
BMKG mengklaim bangunan YIA sudah tahan gempa maksimal magnitudo 8,5 dan tsunami dengan ketinggian gelombang maksimal 9 meter. Saat terjadi kedua bencana tersebut dengan kekuatan di bawah batas maksimal masing-masing, pengunjung justru diimbau masuk ke dalam bandara karena sudah aman.
Di samping pemasangan alat-alat tersebut, BMKG saat ini sedang menyiapkan geomagnet atau alat pengukur gas radon di beberapa titik, yang saat ini masih dalam tahap riset. Dalam penyiapan alat ini, pihaknya juga akan bekerja sama dengan beberapa Lembaga luar negeri seperti Jepang.
BACA JUGA: Urung ke Lazio, David Silva Gabung Real Sociedad & Bikin Situs Klub Down
Sedang disiapkan pula alat peringatan dini gempa bumi atau earthquake early warning system yang dapat memberi info beberapa detik sebelum gempa terjadi. “Semisal 15 detik sebelum gempa ada notifikasi, sehingga pengunjung dapat segera evakuasi,” ungkapnya.
Airport Planning Safety Health Environtment Quality and Risk Management Senior Manager YIA, Bambang Triyono, mengatakan alat yang telah terpasang saat ini salah satunya adalah seismometer, yang terletak di terminal, tepatnya di area check in.
“Sementara hanya ada satu display. Hasil dari diskusi dengan Ngarsa Dalem [Gubernur DIY Sri Sultan HB X] kalau bisa displaynya jangan hanya satu, tapi beberapa. Ini kami coba kerja sama lagi dengan BMKG apakah mau dipararelkan atau seperti apa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tim SAR Hadapi Gelombang Tinggi dalam Pencarian Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement
Advertisement