Begini Kronologi Lima Pegawai KUA Danurejan Positif Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Terungkapnya lima staf KUA Danurejan Kota Jogja positif Covid-19 berawal dari seorang karyawan yang biasanya berjaga melakukan pemeriksaan suhu tubuh. KAU tersebut saat ini terpaksa ditutup dan layanan dialihkan ke Kanwil Kemenag Kota Jogja.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menjelaskan ditemukannya lima staf KUA Danurejan positif corona bermula saat seorang staf mengalami gejala mengarah Covid-19. Setelah melakukan pemeriksaan ternyata staf tersebut positif Covid-19. Dijelaskan Heroe, staf yang pertama positif Covid-19 merupakan staf adminitarasi yang bertugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Advertisement
BACA JUGA : Tim UGM Temukan Virus Corona Telah Bermutasi di Jogja
Saat ini Tim Gugus Tugas Penanganan Covid - 19 sedang menelusuri kemana saja staf KUA melakukan mobilisasi. Termasuk Menikahkan atau menceraikan orang. Menurut catatan staf KUA Danurejan sempat menikahkan warga pada 17 Agustus 2020.
"Belum bisa disebut klaster baru, karena memang di satu kantor saja," katanya Senin (7/9/2020).
Sebelumnya Heroe menyampaikan KUA Danurejan ditutup hingga 13 September 2020 menyusul adanya staf yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Kami belum memutuskan sampai dengan tanggal 13 September 2020, karena dari tujuh staf, lima orang positif," ujarnya.
Heroe menerangkan penutupan KUA Danurejan dilakukan sejak Jumat (4/9/2020). Sementara ditutup, pelayanan KUA Danurejan dialihkan ke kantor Kemenag Kanwil Kota Jogja. "Tutupnya Jumat Sabtu Minggu, terus hari Sabtu kita perpanjang sampai Senin, setelah ada tambahan lagi kita tutup sampai 13 September 2020," katanya.
BACA JUGA : Pedagang di Malioboro Meninggal Dunia Setelah Terinfeksi
Adapun dari lima orang staf yang positif, dua orang berdomisili di Bantul. Sementara tiga staf lainnya berasal dari Kota Jogja. Heroe menuturkan fakta tersebut membuat tracing sulit dilakukan karena keluarga berada di luar kota semua. "Tetapi sebenarnya domisilinya bukan Kota semua, keluarganya di luar kota semuanya dari daerah zona merah di Jawa Tengah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement