Ibu Kota PSBB, Warga dari Jakarta yang Datang ke Jogja Diminta Isolasi Mandiri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemkot Jogja angkat suara terkait dengan rencana Pemda DKI yang kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 14 September mendatang. Warga yang mudik kembali ke Jogja diharapkan untuk menerapkan isolasi mandiri secara sungguh-sungguh.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan jika pihaknya mau tidak mau harus menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 saat awal-awal pandemi Covid-19 pada bulan Maret lalu. Mengingat, terjadi pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jogja dan di kota-kota besar.
Advertisement
"Protokol pencegahan penularan Covid-19 yang lama harus diterapkan. Warga yang kembali sebelum PSBB diharapkan melaksanakan isolasi mandiri secara sungguh-sungguh. Entah itu warga yang kembali untuk urusan kerja maupun mereka yang mengunjungi keluarganya yang ada di Jogja," ujar Heroe saat dikonfirmasi pada Kamis (10/9/2020).
BACA JUGA: Buntut Munculkan Kasus Positif Covid-19, Sejumlah Ketua RW di Kotabaru Jalani Swab
Pasalnya, kasus Covid-19 yang berasal dari OTG sedang menjadi perhatian Pemkot Jogja. Berbeda dengan penanganan kasus Covid-19 saat awal-awal pandemi Covid-19 yang berasal dari pasien bergejala.
"Karena sebaran kasus Covid-19 saat ini banyak yang berasal dari OTG. Kalau di awal-awal kan yang banyak kita antisipasi itu kan pasien bergejala. La ini yang datang banyak yang tidak bergejala," ungkap Heroe selaku Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement