Advertisement
Pasien Membeludak, Kapasitas Ruang Isolasi di Rumah Sakit Rujukan Kulonprogo Penuh
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Kulonprogo dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan dua rumah sakit rujukan dan satu tempat isolasi di kabupaten ini tak mampu lagi menampung pasien baru. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat kini mengupayakan penambahan tempat isolasi.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan dua rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Kulonprogo yakni RSUD Wates dan RS Nyi Ageng Serang, Sentolo. Keduanya sudah penuh. RSUD Wates yang berkapasitas 16 kamar sudah terisi oleh pasien baik yang terkonfirmasi positif maupun suspek. Pun demikian dengan RS NAS yang berkapasitas empat kamar.
Advertisement
BACA JUGA: Kronologi Kebakaran Trubus Versi Pemilik: Mantan Karyawan Siramkan Pertalite hingga Tewas
Sementara, tempat isolasi khusus yakni Rumah Sunggah Teratai (RST) yang berlokasi di Kompleks RSUD Wates hampir memenuhi kapasitas. Dari 16 kamar kini hanya tersisa empat yang masih kosong. Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau gugus tugas harus mencari tempat isolasi baru. Salah satunya adalah memanfaatkan lantai kedua RST RSUD Wates.
"Kami sedang proses untuk menggunakan lantai dua RST untuk jadi ruang isolasi tambahan," ucap Baning kepada awak media Minggu (13/9/2020).
BACA JUGA: Joko Widodo Masuk Tim Pemenangan Gibran, Jadi Koordinator Parkir
Sepekan terakhir kasus Covid-19 di Kulonprogo menunjukkan tren peningkatan. Pada Jumat (11/9/2020) ada 10 penderita baru. Sehari kemudian, tambah satu pasien, dan pada Minggu (13/9/2020) juga ada penambahan satu orang. Adapun akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 106 orang, dengan rincian 61 sembuh, 28 isolasi mandiri, 14 isolasi di rumah sakit dan tiga meninggal dunia.
Kepada masyarakat Kulonprogo, Baning mengimbau untuk tetap di rumah. Jika terpaksa keluar rumah karena ada urusan penting, masyarakat harus menghindari kerumunan, jaga jarak, mengenakan masker dan tingkatan perilaku mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan handsanitazier.
"Saat ini perilaku itu adalah satu-satunya cara untuk terhindar dari penularan Covid-19 sampai dengan nanti vaksin ditemukan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Wapres Terpilih Gibran Blusukan Bagikan Susu Gratis ke Warga di Jakarta Utara
- Timnas Butuh 1 Kemenangan Lagi Menuju Zona Olimpiade Paris, Lewati Dulu Korsel
- Tuding Pencitraan Pj. Bupati, Ketua DPRD Karanganyar Kritik Medsos Diskominfo
- Pemakaman Jenazah Pendiri Mustika Ratu Mooryati Sudibyo di Tapos Bogor
Berita Pilihan
Advertisement
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement