Advertisement
Dicoret karena Tak Penuhi Syarat, 26.330 Pemilih di Sleman Masih Berpotensi Didaftar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bawaslu Sleman meminta KPU Sleman mengoptimalkan posko pelayanan pendaftaran pemilih selama proses pengumuman dan tanggapan masyarakat serta perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pilkada Sleman.
Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa mengatakan berdasarkan pencermatan yang dilakukan Bawaslu, masih terdapat sekitar 26.330 pemilih yang potensial didaftar sebagai pemilih. Angka itu diperoleh dari jumlah nama yang dicoret karena tidak memenuhi syarat saat proses pencocokan dan penelitian.
Advertisement
Baca juga: Mumtaz Rais Ungkap Perbedaan Pilihan Politiknya dengan Amien Rais
"Salah satu upaya yang dapat ditempuh KPU adalah dengan mengoptimalkan posko pelayanan pendaftaran pemilih, dan hal ini juga sudah kami sampaikan pada saat pleno rekapitulasi penetapan DPS Pemilihan Bupati Sleman beberapa waktu lalu," kata Karim, Jumat (18/9/2020).
Terpisah, Kordinator Divisi Hukum Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, angka pemilih yang dicoret atau dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU berdasarkan hasil coklit kemarin memang cukup tinggi. Bawaslu akan mencermati DPS tersebut apakah masih ada data pemilih ganda dan pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat lainnya.
"Saat ini kami masih menunggu salinan DPS dari KPU, karena sudah memasuki hari keenam pascapleno kemarin, kami belum menerima salinannya," kata Arjuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
Advertisement
Advertisement