Advertisement
23 Pasien Positif Covid-19 di DIY Dikubur di TPU Madurejo Sleman
![23 Pasien Positif Covid-19 di DIY Dikubur di TPU Madurejo Sleman](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/20/1050395/pemakaman-jenazah-corona.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sejak pandemi Covid-19 merebak, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di DIY tercatat 57 orang. Dari jumlah tersebut 23 pasien yang meninggal dikubur di TPU Madurejo, Prambanan, Sleman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan dari 23 pasien Covid-19 yang meninggal dan dikubur di TPU Madurejo tujuh di antaranya dikremasi. TPU ini sejak awal oleh Pemkab Sleman disediakan untuk menampung jenazah Covid-19 baik warga Sleman maupun luar Sleman.
Advertisement
Adapun jumlah jenazah yang dimakamkan oleh tim BPBD Sleman seusai protokol Covid-19 tercatat 84 orang. "Mereka dimakamkan oleh tim pemakaman BPBD, dimakamkan di TPU asal domisili jenazah sejak tidak ada penolakan masyarakat," katanya.
Lonjakan kasus baru Covid-19 di Sleman, kata Makwan, juga berdampak pada bertambahnya kesibukan area dekontaminasi tim Satgas Covid-19 Sleman. Pada Sabtu (19/9/2020) misalnya, petugas melakukan dekontaminasi Armada ambulance pengangkut pasien Covid-19. "Yang masuk sore kemarin 17 armada dengan 34 orang nakes, tertinggi selama aktivasi posko dekontaminasi," katanya.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Tanggung Semua Makan Pasien OTG Covid-19 di Rusunawa Bener
Disinggung soal penghuni Faskes Darurat Covid-19 Asrama Haji, Makwan menjelaskan jika saat ini jumlah pasien yang dirawat sebanyak 86 orang. Semuanya berstatus pasien positif Covid-19 Asimtomatis atau OTG. Mereka dirawat di Gedung Muzdalifah 29 orang dan Gedung Mekkah 57 orang.
"Hari ini pasien baru masuk lima orang, rencana masuk besok sementara tujuh orang. Pasien pulang 13 orang dan rencana pulang besok empat orang," katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmaladewi mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan tetap menjalankan prilaku hidup sehat dan bersih serta menerapkan Cita Mas Jajar. "Dengan Cita Mas Jajar, cuci tangan dengan sabun, pakai masker dan jaga jarak, hanya itu yang bisa mencegah orang terpapar Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement