Advertisement

Promo November

Puskesmas Tutup karena Covid-19, Dinkes Jogja Larang Nakes Makan Sambil Ngobrol & Foto Bareng

Catur Dwi Janati
Rabu, 23 September 2020 - 17:17 WIB
Budi Cahyana
Puskesmas Tutup karena Covid-19, Dinkes Jogja Larang Nakes Makan Sambil Ngobrol & Foto Bareng Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Empat puskesmas di Kota Jogja sempat menutup layanan karena Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja pun mengevaluasi perilaku di puskesmas, seperti melarang tenaga kesehatan makan sambil ngobrol serta foto bersama.

Sampai akhir Juli lalu, tidak ada puskesmas di Kota Jogja yang ditutup karena Covid-19. Namun pada medio Agustus dua puskesmas, Puskesmas Ngampilan dan Puskesmas Kotagede, menutup layanan untuk sementara setelah tenaga kesehatan terinfeksi virus Corona. Kini jelang akhir September, dua puskesmas lainnya yaitu Puskesmas Wirobrajan dan Puskesmas Gedongtengen pun mengalami kejadian serupa.

Advertisement

BACA JUGA: Covid-19 Terus Melejit, DIY Tetap Tuan Rumah Kompetisi Olahraga Besar

Penutupan fasilitas kesehatan milik pemerintah tersebut lantaran penularan Covid-19 di lingkup puskesmas. Tidak hanya tenaga kesehatan, tenaga pendukung seperti satpam pun sempat terpapar seperti kasus di Puskesmas Kotagede I. Kini, analis laboratorium Puskesmas Gedongtengen dan delapan nakes Puskesmas Wirobrajan pun terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi menanggapi serentetan kasus Covid-19 di puskesmas terjadi karena intensitas yang tinggi dengan para pasien.

Emma menyebut jumlah pasien saat ini terbilang sudah normal. “Normal itu sudah banyak lagi yang berobat di puskesmas,” ucapnya.

BACA JUGA: Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19

Emma mengatakan selama memberikan pelayan kesehatan, para nakes puskesmas telah menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar. “Ternyata masih kebobolan.”

Puskesmas Wirobrajan yang seharusnya membuka layanan kesehatan kembali pada Selasa (22/9/2020) memperpanjang penutupan dan baru buka lagi pada Jumat (25/9). Emma menyebut pemanjangan waktu penutupan karena berdasarjan hasil tracing, ternyata semua pegawai Puskesmas Wirobrajan masuk kontak erat. Seluruh pegawai pun terpaksa jalani swab susulan.

“Kemarin ada delapan postif [di Puskesmas Wirobrajan] dan semuanya OTG,” lanjut Emma.

BACA JUGA: Epidemiolog UGM Ramalkan Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 kalau Mobilitas Tidak Dikendalikan

Sementara itu pelayanan Puskesmas Gedongtengen sudah kembali buka secara terbatas sejak Selasa (22/9/2020). “Karena hanya satu dokter yang bisa melayani sehingga layanan terbatas, tidak bisa sampai full sehari penuh ,” ujar Emma.

Emma mengatakan jawatannya telah melakukan evaluasi di layanan kesehatan terutama yang di Puskesmas. Meski protokol dijalankan, beberapa perilaku berisiko kini dihindari. “Itu yang terus saya sampaikan kepada teman-teman di puskesmas, tidak boleh makan sambil ngobrol, foto-foto juga sekarang dimiminalkan. Tidak boleh foto-foto bareng,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025

News
| Minggu, 24 November 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement