Advertisement
Sehari, 4 Pasien Corona di DIY Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jumlah pasien positif Covid-19 di DIY yang meninggal dunia terus bertambah.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 20 penambahan kasus positif pada Jumat (2/10/2020). Sleman mendominasi penambahan ini sebanyak 13 kasus. Sementara sebanyak 23 kasus dinyatakan sembuh dan empat kasus dilaporkan meninggal.
Advertisement
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan berdasarkan domisilinya meliputi tiga kabupaten, yakni Kulonprogi 1 kasus, Gunungkidul 6 kasus dan Sleman 13 kasus. "Berdasarkan pemeriksaan pada 684 sampel dari 646 orang," ujarnya.
Dilihat dari riwayatnya, penambahan kasus terdiri dari tracing kasus positif 9 kasus, periksa mandiri 3 kasus, skrining karyawan 2 kasus dan masih dalam penelusuran 6 kasus.
BACA JUGA: Disebut Sejalan dengan Pusat Soal Covid-19, Moeldoko Puji Jogja karena Micro Lockdown
Empat kasus meninggal meliputi Kasus 2.209, laki-laki 75 tahun, Sleman; Kasus 2.683, laki-laki 62 tahun, Sleman; Kasus 1.987, laki-laki 65 tahun, Kulonprogo; Kasus 2.705, laki-laki 58 tahun, Sleman, dengan komorbid diabetes melitus.
Adapun kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 9 kasus, Bantup 8 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Gunungkidul 3 kasus dan Sleman 2 kasus. Dengan penambahan ini maka total lasus positif DIY menjadi sebanyak 2.700 kasus, dengan 1.957 kasus sembuh dan 73 kasus meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Cek Cuaca Hari Ini di Jogja, Minggu 15 Juni 2025, Hujan Ringan Siang Ini
- Jadwal DAMRI Rute Jogja-Semarang Hari Ini
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja ke Sejumlah Lokasi Wisata, Minggu 15 Juni 2025
- DPD PDI Perjuangan DIY Gelar Pameran UMKM: Otok-Otok Jadi Simbol Kearifan Lokal
- Jadwal dan Tarif Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai Parangtritis Bantul dan Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement