Advertisement
Wow, Petani Kalasan Kembangkan Penyemprot Hama dengan Drone
Petani di Kalasan mengembangkan drone untuk penyemprotan hama di lahan pertanian. - Istimewa/Dok. Forum Petani Kalasan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Petani di Dusun Karang Kalasan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan mengadaptasi kemajuan teknologi untuk bidang pertanian. Mereka mengembangkan inovasi untuk pemberantasan hama menggunakan drone.
Inovasi ini dilakukan oleh Kelompok Petani Rukun di dusun tersebut. Meski drone tersebut didapatkan oleh petani dengan cara menyewa, namun metode ini dianggap petani lebih hemat dan cepat.
Advertisement
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengungkapkan ide itu berangkat dari anggota kelompok agar petani mengetahui cara memanfaatkan kemajuan teknologi. Ia ingin kelompok petani muda di wilayah setempat bisa melek teknologi dalam kegiatan pertanian.
Dijelaskannya, penyemprotan dengan drone ini bisa digunakan untuk berbagai jenis hama, mulai dari hama wereng, penggerek batang, kepik, ulat daun, kupu-kupu, ngengat, dan jamur. "Teknik ini bisa digunakan untuk lahan pangan dan hortikultura," tuturnya pada Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Selasa Pagi, Merapi Alami Gempa Guguran 3 Kali
Setiap menyemprot lahan seluas 1.000 meter, petani hanya mengeluarkan air sebanyak tiga liter air jika dilakukan dengan drone. Sementara jika dengan semprot manual, air yang dibutuhkan lebih banyak, yaitu 25 liter. Untuk campuran obatnya, ia berupaya tetap menggunakan pestisifa hayati.
Tak hanya itu, waktu penyemprotan juga dirasa lebih cepat jika dengan drone. "Untuk penyemprotan 1.000 meter hanya butuh waktu tiga menit," imbuhnya.
Baca Juga: Aksi Polisi Gadungan di Gunungkidul Terbongkar Saat Mau Menginap di Rumah Kekasihnya
Janu merasa sangat terbantu dengan adanya drone ini untuk penyemprotan hama. Kendati demikian, ia menyadari masih perlu melakukan evaluasi terhadap keakuratan dampak penyemprotan lahan pertanian dengan drone ini.
Saat ini, ia menggandeng para petani untuk bisa terampil mengoperasikan drone penyemprotan hama ini. Sebab, seringkali ditemukan tantangan ketika drone terbang di wilayah pertanian yang terdapat pohon di tengah pematang lahan. "Karena teknologi drone ini sangat membantu petani, kami harap dinas terkait bisa memfasilitasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Soeharto Dinilai Memenuhi Syarat Diusulkan Pahlawan Nasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 26 Okt 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
Advertisement
Advertisement



