Advertisement
Knalpot Blombongan Dilarang Masuk Kaliurang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Suara bising dari knalpot blombongan dalam dua bulan terakhir meresahkan warga Kaliurang. Warga pun memasang spanduk di titik-titik strategis agar pengunjung tetap mematuhi aturan lalu lintas.
Heru Nur Susanto, warga Kaliurang mengatakan pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk keresahan warga. Mereka terganggu dengan suara berisik dari knalpot blombongan dari berbagai klub motor yang hampir setiap hari melintasi jalan Kaliurang. Pemasangan spanduk tersebut bertujuan agar mereka yang berkunjung ke Kaliurang tetap mengedepankan etika dan ketertiban berlalu lintas.
Advertisement
"Terutama Sabtu-Minggu sampai malam. Sering kami dengar motor dengan knalpot blombongan berombongan blayer-blayer. Mengganggu sekali," katanya kepada Harian Jogja, Kamis (15/10/2020).
Fenomena itu, katanya, sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Bahkan jalanan menuju kawasan Kaliurang yang meliuk-liuk juga acap kali dijadikan kebut-kebutan. Terutama malam hari saat kondisi sepi. "Mereka yak yakan, tapi bukan balap liar. Kebanyakan usia remaja, anak SMA ke atas. Ada juga yang terlihat mengambil video flog di setiap tikungan," katanya.
Baca Juga: Dukung Penanganan Virus Corona, YouTube Hapus Konten Antivaksin
Heru mengatakan, aksi-aksi klub motor tersebut juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Pekan lalu, katanya, ada dua pemotor yang sempat jatuh dari motor akibat aksi liarnya. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun aksi tersebut tetap membuat warga was-was.
"Rabu pekan lalu warga kembali menegur rombongan ini. Tetapi malah blayer-blayer. Kami kejar, ketangkap lalu kami serahkan ke pos polisi," jelas Heru.
Dia berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian. Warga mengusulkan agar polisi melakukan sweeping knalpot blombongan di Kaliurang. Selain untuk menjaga kondusifitas Kaliurang sebagai destinasi wisata unggulan, sweeping knalpot blombongan juga bertujuan untuk ketertiban berlalu-lintas.
Baca Juga: Omnibus Law Disahkan, Pekerja Wajib Perhatikan 4 Hal Ini
"Warga sudah resah, kalau masih seperti ini mereka siap untuk turun tangan. Sebenarnya sudah kami komunikasikan dengan kepolisian. Hari ini petugas kepolisian sudah datang ke lokasi, kami berharap agar ada sweeping dari pihak kepolisian," katanya.
Terpisah, Kapolsek Pakem AKP Chandra Lulus Widiantoro akan memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk segera berkoordinasi dengan perangkatan desa. "Ini untuk menjaga kearifan lokal dan tentunya memberikan himbauan kepada para komunitas roda empat yang dilengkapi knalpot yang menimbulkan suara bising," kata Chandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- ORI DIY Temukan Satu Sekolah Diduga Melakukan Pungutan Uang Seragam
- Selama Libur Sekolah, Ratusan Ribu Pengunjung Padati Destinasi Wisata di Gunungkidul
- Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemda DIY Bakal Bangun Lumbung Mataraman di Setiap Kelurahan
- Pantai Glagah dan Desa Wisata Nglinggo Destinasi Kulonprogo Paling Banyak Dikunjungi Selama Libur Sekolah
- Dinsos Awasi Penggunaan Bansos di Kulonprogo Melalui Pendamping PKH
Advertisement
Advertisement