Advertisement
Santri NU-Umat Paroki Perkokoh Persaudaraan
Kunjungan KIai Masrur ke Gereja St. Petrus & Paulus Babadan bertemu Romo Robertus Hardiyanta, Pr, Selasa (3/11/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Al Qodir, Tanjung, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kiai Masrur Ahmad MZ, bersilaturahmi dengan pengurus Paroki St Petrus & Paulus Babadan, Selasa (3/11/2020). Kunjungan ulama kharismatik ini bertujuan membangun persaudaraan umat di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan yang digelar, Pastor Paroki St Petrus & Paulus Babadan Romo Robertus Hardiyanto Pr mengatakan jalinan umat bisa ditingkatkan ketika ada keprihatinan bersama tentang isu menyangkut kemanusian. Seperti ketahanan pangan, kebencanaan dan intoleransi beragama.
Advertisement
"Pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang atau kesempatan untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang mengarah kepada kebaikan dan isu kemanusiaan," kata Romo Robertus Hardiyanto saat menerima kunjungan Kiai Masrur Ahmad MZ.
Untuk memperkuat persaudaraan antarumat, ia mengusulkan ada kegiatan bersama melalui live streaming channel Youtube. Dengan adanya channel tersebut, maka kegiatan bersama yang dilakukan santri Alqodir dengan umat Babadan bisa difasilitasi. "Dengan fasilitas bersama tersebut, tentu peneguhan tentang persaudaraan lintas iman bisa terjangkau oleh seluruh umat di dunia," usulnya kepada Kyai Masrur.
Kiai Masrur menjelaskan silaturahmi yang dilakukan ke sejumlah paroki di Sleman bertujuan untuk membangkitkan semangat kerukunan antarumat. Silaturahmi juga bertujuan untuk membangun ekonomi umat agar bisa bersama-sama bangkit menghadapi pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan, sejarah persaudaraan antara umat Babadan dan santri Alqodir sudah berlangsung lama yakni sejak erupsi Gunung Merapi pada 2010. Kedekatan persaudaraan yang terjalin antara umat Babadan dengan para santri ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi paroki-paroki lainnya untuk mengenal apa itu pesantren atah apa itu Islam.
"Tidak ada sekat lagi hubungan antara santri Alqodir dengan umat Babadan sehingga bagaimana kegiatan persaudaraan yang kokoh antara santri dengan umat paroki di masa pandemi ini bisa dibangun lebih kuat dan kokoh," katanya.
Selain mengunjungi Babadan, Masrur juga mengunjungi Gereja Katolik Santo Alfonsus De Liguori, Nandan. Menurut Masrur, banyak romo yang bersilaturrahmi ke pesantrennya. Tidak hanya mengunjungi, beberapa juga menginap di Alqodir.
Wakil Ketua Dewan Paroki Thomas RM Harja Wikarta mengatakan persaudaraan antara umat Katolik dan Islam itu bebas hambatan. Apalagi doa-doa yang dipanjatkan sama-sama sampai ke Tuhan. "Soal adanya singgungan agama untuk kendaraan tertentu, yang penting kita sama-sama membangun persaudaraan sejati. Membangun ukhuwah wathoniyah. Itu harus dibangun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Polresta Sleman Tegaskan Tak Ada Izin Kembang Api Tahun Baru 2026
- Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Bedoyo Kulonprogo
- Polisi Buru Pencuri Mobil Grandmax di Wirobrajan, Aksi Terekam CCTV
- Wisata Sleman Andalkan Konsep Value for Money
- Libur Natal 2025, Kunjungan Wisata Bantul Masih Menurun
Advertisement
Advertisement



