Advertisement

Santri NU-Umat Paroki Perkokoh Persaudaraan

Abdul Hamied Razak
Rabu, 04 November 2020 - 20:07 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Santri NU-Umat Paroki Perkokoh Persaudaraan Kunjungan KIai Masrur ke Gereja St. Petrus & Paulus Babadan bertemu Romo Robertus Hardiyanta, Pr, Selasa (3/11/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Al Qodir, Tanjung, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kiai Masrur Ahmad MZ, bersilaturahmi dengan pengurus Paroki St Petrus & Paulus Babadan, Selasa (3/11/2020). Kunjungan ulama kharismatik ini bertujuan membangun persaudaraan umat di tengah pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan yang digelar, Pastor Paroki St Petrus & Paulus Babadan Romo Robertus Hardiyanto Pr mengatakan jalinan umat bisa ditingkatkan ketika ada keprihatinan bersama tentang isu menyangkut kemanusian. Seperti ketahanan pangan, kebencanaan dan intoleransi beragama.

Advertisement

"Pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang atau kesempatan untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang mengarah kepada kebaikan dan isu kemanusiaan," kata Romo Robertus Hardiyanto saat menerima kunjungan Kiai Masrur Ahmad MZ.

Untuk memperkuat persaudaraan antarumat, ia mengusulkan ada kegiatan bersama melalui live streaming channel Youtube. Dengan adanya channel tersebut, maka kegiatan bersama yang dilakukan santri Alqodir dengan umat Babadan bisa difasilitasi. "Dengan fasilitas bersama tersebut, tentu peneguhan tentang persaudaraan lintas iman bisa terjangkau oleh seluruh umat di dunia," usulnya kepada Kyai Masrur.

Kiai Masrur menjelaskan silaturahmi yang dilakukan ke sejumlah paroki di Sleman bertujuan untuk membangkitkan semangat kerukunan antarumat. Silaturahmi juga bertujuan untuk membangun ekonomi umat agar bisa bersama-sama bangkit menghadapi pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, sejarah persaudaraan antara umat Babadan dan santri Alqodir sudah berlangsung lama yakni sejak erupsi Gunung Merapi pada 2010. Kedekatan persaudaraan yang terjalin antara umat Babadan dengan para santri ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi paroki-paroki lainnya untuk mengenal apa itu pesantren atah apa itu Islam.

"Tidak ada sekat lagi hubungan antara santri Alqodir dengan umat Babadan sehingga bagaimana kegiatan persaudaraan yang kokoh antara santri dengan umat paroki di masa pandemi ini bisa dibangun lebih kuat dan kokoh," katanya.

Selain mengunjungi Babadan, Masrur juga mengunjungi Gereja Katolik Santo Alfonsus De Liguori, Nandan. Menurut Masrur, banyak romo yang bersilaturrahmi ke pesantrennya. Tidak hanya mengunjungi, beberapa juga menginap di Alqodir.

Wakil Ketua Dewan Paroki Thomas RM Harja Wikarta mengatakan persaudaraan antara umat Katolik dan Islam itu bebas hambatan. Apalagi doa-doa yang dipanjatkan sama-sama sampai ke Tuhan. "Soal adanya singgungan agama untuk kendaraan tertentu, yang penting kita sama-sama membangun persaudaraan sejati. Membangun ukhuwah wathoniyah. Itu harus dibangun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement