Advertisement
Begini Update Perkembangan Gejolak Merapi Hari Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kegempaan masih terus terjadi di Gunung Merapi. Dalam periode pengamatan pada Minggu (22/11/2020), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi sejumlah aktivitas kegempaan.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menuturkan pada hari itu terjadi 50 kali gempa guguran, 342 kali gempa multiphase, 41 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik dan 81 kali gempa embusan. “Teramati guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke hulu kali Lamatpukul 06.48 WIB dari pos Babadan,” katanya, Senin (23/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Proses Swab Covid-19 Ini Hanya 15 Menit, Cek Harganya
Sementara pada periode pengamatan Senin (23/11/2020) pukul 00.00-12.00 WIB, tercatat telah terjadi 10 kali gempa guguran, 23 kali gempa embusan, 82 kali gempa multiphase, dan lima kali gempa vulkanik dangkal. “Terdengar suara guguran dua kali dengan kategori sedang, pukul 11.00 dan 11.59 WIB,” ungkapnya.
Dengan aktivitas tersebut, status Gunung Merapi saat ini masih Siaga, sama sejak 5 November lalu. Aktivitas tambang dan wisata masih dilarang di kawasan rawan bencana (KRB) III. Jika terjadi perubahan aktivitas signifikan, status akan ditinjau kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement