Advertisement
Soal Hotel Saat Libur Nataru, Sultan: Kalau Ada yang Positif Saya Tutup!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pada saat libur Natal dan Tahun Baru, Jogja diprediksikan masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus, semua pihak harus mendukung penerapan protokol kesehatan, termasuk hotel.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengatakan hotel harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi penularan dari pengunjung. "Kalau ada yang positif akan saya tutup, hotel saya tutup juga," ujarnya saat ditemui wartawan, di kompleks Kantor Gubernur DIY, Kamis (17/12/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Ke Jogja Harus Bawa Hasil Rapid Antigen, Apa Bedanya dengan Rapid Test Antibodi?
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DIY agar memastikan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan berjalan dengan baik.
SOP tersebut dibuat sendiri oleh asosiasi dengan mengacu pada Peraturan Gubernur No. 48/2020 tentang Pedoman Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan Perekonomian dalam Pencegahan Covid-19. "SOP mereka sendiri yang bikin. Tapi kalau ada yang positif ya tak closed," ujarnya.
Di samping itu, ia berharap masyarakat juga memiliki kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. "Mestinya, sudah delapam bulan mestinya masyarakat punya kesadaran, mestinya lebih baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement