Advertisement
Semua RS Rujukan Covid-19 di Bantul Penuh, Siap-Siap Rumah Sakit Lain Menampung Limpahan Pasien

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul memastikan telah meminta kepada sejumlah rumah sakit yang bukan rujukan untuk bersiap diri menerima limpahan pasien Covid-19.
Hal ini menyusul kapasitas dari rumah sakit rujukan Covid-19 yang saat ini dinyatakan telah penuh.
Advertisement
“Ini sudah sesuai dengan arahan dari Dirjen Yankes, agar daerah memaksimalkan rumah sakit yang ada,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Rabu (30/12/2020).
BACA JUGA: BMKG Prediksi Jogja Dilanda Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru
Namun, keinginan ini, diakui oleh pria yang akrab dipanggil Oki akan mengalami kendala. Sebab, informasi yang berkembang ada salah satu rumah sakit besar bukan rujukan Covid-19 yang kemungkinan enggan untuk menerima limpahan pasien Covid-19.
“Nah, soal itu, izin rumah sakit itu bukan berada di kabupaten, tapi ada di provinsi. Sehingga nantinya, untuk maksimalkan layanan di rumah sakit, kewenangan ada di provinsi. Jadi, kewenangan ada di provinsi membikin teguran. Karena kabupaten hanya memantau layanan mereka, jika ada yang melenceng ya kami laporkan ke provinsi. Biar mereka tindak lanjuti,” ungkap Oki.
Lebih lanjut Oki mengungkapkan, saat ini ada tujuh rumah sakit yang telah menampung pasien Covid-19. Ketujuh rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Khusus Lapangan (RSKL) yang memiliki kapasitas 50 tempat tidur, RS PKU Muhammadiyah dengan 15 tempat tidur, 18 tempat tidur di RS Panembahan Senopati, 40 tempat tidur di RS Hardjolukito, empat tempat tidur di RS Elisabeth Ganjuran, di RS Nur Hidayah ada empat tempat tidur dan RS Rajawali dengan empat tempat tidur.
“Semuanya sudah penuh. Kita akan meng kohorting. Dan ada pasien yang masuk dalam antrean, di mana pasien tunggu ini ditempatkan di ruang interval. Tidak ada pasien lain di ruang itu. Sejauh ini jumlah pasien tunggu tidak banyak,” papar Oki.
Sementara berdasarkan data yang dirilis dari Dinas Kesehatan Bantul per-selasa 29 Desember 2020, bertambah 87 pasien, sehingga total keseluruhan mencapai 2.971 kasus. Dari total jumlah tersebut, 2.351 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 83 orang meninggal dunia. Sisanya 537 pasien lainnya, masih menjalani isolasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement