Advertisement
Penerapan Prokes Jadi Tantangan Usaha Berbasis Komunitas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi tantangan tersendiri bagi usaha berbasis komunitas seperti usaha jasa katering. Mulai dari pengolahan hingga pengiriman harus dilakukan dengan prokes ketat serta melakukan inovasi teknologi demi meraih kepercayaan konsumen.
Situasi pandemi berdampak pada kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi makanan rumah, sehingga usaha jasa katering harus secara maksimal meyakinkan masyarakat bahwa semua proses pengolahan dilakukan secara sehat dan menerapkan prokes. Sehingga berbagai inovasi dilakukan seperti layanan pesan antar secara online.
Advertisement
BACA JUGA : Penerapan Prokes Pulihkan Ekonomi
“Untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, kami membuka layanan pemesanan secara aman lewat online. Bisa menyaksikan penyembelihan kambing aqiqah secara live, serta proses pengolahan dan pengiriman dengen menerapkan protokol Kesehatan ketat,” terang Direktur Melati Aqiqah David Nugroho Setiawan, dalam rilisnya Senin (4/1/2021).
Ia mengatakan, penerapan prokes ketat menjadi kunci usaha catering agar bisa berkembang karena mampu memberikan kepercayaan kepada konsumen. Pihaknya harus memastikan bahwa semua produk yang akan dikirim ke konsumen telah melalui proses standar pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, bisnis berbasis komunitas dengan melibatkan banyak anak muda yang dibangunnya justru bisa berkembang meski pandemi. Kemudian dapur pengolahan telah menerapkan prinsip CPPOB (Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik) yang telah diverifikasi oleh BPOM dengan nilai A.
BACA JUGA : Banyak Usaha di Jogja Belum Verifikasi Protokol Covid-19
“Meski pun kondisinya pandemi kami terus mengembangkan pasar, dari 2019 ke 2020 ini kami bisa tumbuh sekitar 10 persen, angka yang sudah bagus di tengah situasi pandemi,” katanya.
Pihaknya sedang menggulirkan program bahwa semua orang bisa melakukan aqiqah di 2021 harapannya dapat meringankan masyarakat. “Kami tidak hanya menjangkau warga DIY tetapi juga Jawa Tengah, di 2021 ini kami akan lebih mendekatkan kepada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
- Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
Advertisement
Advertisement