Advertisement
Sejumlah Sekolah di Sleman Ini Dinilai Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Guna mempersiapkan pembelajaran tatap muka yang direncanakan pada 1 Februari 2021, Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajarannya meninjau kesiapan beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Sleman, pada Selasa (5/1/2021).
Bertolak dari Pendopo Parasamya rombongan langsung menuju ke lokasi pertama yakni SDN 1 Cebongan, SD Margomulyo Sayegan, SMPN 1 Sayegan, SMP Muhammadiyah Minggir, SMPN 1 Godean, SMP 3 Godean, terakhir SDN Krapyak Sidoarum Godean.
Advertisement
Di akhir kunjungannya, Sri Purnomo menyampaikan seluruh sekolah yang ditinjau sudah siap memenuhi protokol kesehatan dan sudah memenuhi mekanisme yang ditentukan.
Baca juga: Sudah 95 Warga Bantul Meninggal Karena Covid-19
"Sekolah tatap muka tidak dilaksanakan di seluruh sekolah di Kabupaten Sleman, namun hanya akan dilaksakan oleh sekolah yang sudah benar-benar siap dan menerapkan prokes," ujar Sri Purnomo pada Selasa (5/1/2021).
Lebih lanjut, Sekolah Tatap Muka akan diselenggarakan dengan kehadiran siswa di kelas sebanyak 50% dan tiap siswa diberikan proses belajar di sekolah selama dua jam.
Selain itu, Sri Purnomo juga menjelaskan jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka, maka Pemkab Sleman akan memfasilitasi sekolah dengan cara daring.
Baca juga: Bupati Badingah Tak Masuk Kriteria Penerima Vaksin di Tahap Awal
“Prinsipnya sekolah tatap muka akan dilaksanakan jika sekolah sudah siap dan memenuhi protokol kesehatan, uji coba sekolah tatap muka ini akan dilaksanakan mulai 1 Februari 2020, akan disiapkan pengecekan suhu, tempat cuci tangan menggunakan sabun dan masker ketika ada siswa yang tidak membawa. Teknisnya dengan menjaga jarak bangku antar siswa dan satu meja hanya di isi satu murid” katanya.
Ia mendorong agar seluruh pihak untuk berkomitmen menerapkan “Cita Mas Jajar” agar sekolah tatap muka dapat berjalan dengan efektif dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Ketika kita komitmen disiplin menerapkan (Cita Mas Jajar) insyaallah akan aman.Guru-guru juga sudah mempunyai mekanisme untuk tidak terjadi kerumunan,” pungkas SP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wamensos Pastikan Sekolah Rakyat Hanya untuk Keluarga Tidak Mampu
- Kisah Taufik, Pelopor Kuliner Bakso Ukuran Besar di Jogja
- Jalan 5 Kilometer Setiap Hari Jadi Persiapan Fisik Jemaah Calon Haji
- Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
- Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement