Advertisement

Merapi Bergejolak, Warga Turi Belum Ada yang Mengungsi

Abdul Hamied Razak
Kamis, 07 Januari 2021 - 15:27 WIB
Bhekti Suryani
Merapi Bergejolak, Warga Turi Belum Ada yang Mengungsi Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DIY, Rabu (18/11/2020). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Guguran lava pijar dan awan panas guguran Gunung Merapi yang mengarah ke Barat Daya, tidak membuat warga lereng Merapi sisi Barat panik. Hingga kini, belum ada laporan warga Turi yang mengungsi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan pengungsian warga lereng Merapi disesuaikan dengan rekomendasi BPPTKG. Berdasar pemetaan, katanya, kawasan sisi barat Merapi jaraknya relatif jauh dari puncak. Paling dekat adalah Dusun Tunggularum, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi yang berjarak antara tujuh hingga delapan kilometer.

Advertisement

Sedangkan sisi selatan Merapi, dusun terdekat adalah Turgo di Kalurahan Purwobinangun Pakem, dan Ngandong Tritis Girikerto Turi. Jaraknya dengan puncak Merapi sekitar 6 km. Hingga kini, ujarnya, BPPTKG merekomendasikan prakiraan bahaya maksimal 5 kilometer dari puncak. Artinya, untuk Sleman, zona bahaya mencakup Dusun Kalitengah Lor Glagaharjo, Kepuharjo Kaliadem, dan Pelemsari Umbulharjo.

"Kami masih menunggu rekomendasi dari BPPTKG. Selama belum ada perluasan zona bahaya maksimal lima kilometer, maka BPBD Sleman masih mengikuti rekomendasi tersebut," kata Makwan, Kamis (7/1/2020).

Meskipun begitu, katanya, jika BPPTKG merekomendasikan dilakukan evakuasi terhadap 195 KK Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi, maka BPBD sudah siap melakukannya. Di Wononerto saat ini terdapat empat lokasi barak yang disediakan, di kantor Kalurahan Wonokerto, gedung SD Banyuurip, SD Ngangkruk, dan pendopo objek wisata Ledok Lempong.

"Semua fasilitas kebutuhan dasar di barak sudah dilengkapi termasuk penyekatan bilik. Tetapi kami tidak mau tergesa-gesa mengambil kebijakan pengungsian karena warga sendiri khawatir dengan resiko penularan Covid-19 dan belum ada rekomendasi dari BPPTKG," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement