Advertisement
Bantul Tak Masuk Skala Prioritas Penerima Vaksin Sinovac Termin Pertama
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Rencana vaksinasi terhadap 6.329 tenaga kesehatan di Bantul mulai Kamis (14/1/2021) mendatang dipastikan mundur. Sebab, Bantul, bersama dengan Kulonprogo dan Gunungkidul tidak akan mendapatkan jatah vaksin Sinovac pada termin pertama.
“Ada skala prioritas. Berdasarkan koordinasi dengan Kepala Dinkes DIY, DIY hanya mendapatkan 26.800 vaksin. Jumlah itu diprioritaskan untuk nakes DIY, Kota Jogja dan Sleman,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho, Rabu (13/1/2021).
Advertisement
Sedangkan untuk Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul, baru akan mendapatkan jatah vaksin pada termin kedua. Di mana, lanjut Abed, dengan telah datangnya vaksin Sinovac curah yang akan dikemas oleh Biofarma, maka vaksinasi untuk tiga kabupaten tersebut baru bisa dilakukan dua pekan mendatang.
Baca juga: Kota Jogja dan Sleman Peroleh Gelontoran Vaksin Pertama
“Untuk Bantul, baru kemungkinan bisa dilakukan pada awal Februari,” lanjut Abed.
Menurut Abed, sejatinya Bantul sudah sangat siap menerima vaksin. Hal ini ditandai dengan telah siapnya sarana dan prasarana baik kesiapan rantai dingin vaksin, tempat penyimpanan dan tenaga vaksinator.
“Untuk penyimpanan sendiri akan dilakukan di cold chain di Dinas Kesehatan. Kami punya 9 refigeran dan siap. Petugas juga siap jaga pagi dan sore,” paparnya.
Kesiapan lain, ungkap Abed ditunjukkan untuk lokasi vaksinasi (faskes mampu Covid-19). Di mana telah ada 27 puskesmas, 6 rumah sakit dan 1 poliklinik siap menggelar vaksinasi. Untuk vaksinator, ada 8 sampai 10 petugas dipersiapkan di setiap faskes mampu Covid-19.
“Jadi klo dihitung-hitung. Sekali pelayanan ada tiga jam, di mana satu jam ada 20 orang mampu divaksin, jika tak ada kendala dalam sepekan, semua nakes sudah tervaksin. Tapi kan vaksinasi ini enggak boleh ganggu pelayanan. Sehingga pelaksanaan diserahkan ke masing-masing faskes,” kata Abed.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi, Pemkab Bantul Percepat Belanja
Di sisi lain, meski dipastikan akan mengalami pemunduran jadwal menerima vaksin, Dinkes Bantul dan RSUD Panembahan Senopati Bantul tetap menggelar simulasi vaksinasi.
“Langkah simulasi ini dilakuan sebagai upaya pengecekan dan kesiapan untuk menggelar vaksin. Nantinya kami juga akan menggelar vaksinasi kepada 10 tokoh, agar masyarakat tahu jika vaksin itu aman, halal dan bermanfaat,” terang Kepala Dinkes Bantul Agus Budiraharja, terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
Advertisement
Advertisement