Jateng di Rumah Saja Berimbas ke Jogja, Begini Kata Pelaku Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo agar warga Jawa Tengah di rumah saja selama Sabtu-Minggu berdampak positif bagi pariwisata di Sleman. Meski tidak signifikan, kebijakan tersebut menyebabkan kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.
Hal tersebut diutarakan Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Daldiri. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke wilayah Kaliurang mulai meningkat pada akhir pekan ini. Meskipun jumlah kunjungannya tidak senormal sebelumnya. "Setelah erupsi 27 Januari lalu, hampir tidak ada wisatawan yang datang. Akhir pekan ini ya lumayan yang datang," katanya, Minggu (7/2/2021).
Dia mengatakan, pada akhir pekan ini puluhan jeep mulai terlihat keluar membawa penumpang. Jumlahnya, kata Daldiri, ada sekitar 40 unit. Jumlah unit yang keluar melayani wisatawan (meskipun sedikit), sangat membantu pelaku usaha. Selain melayani rute lava tour yang direkomendasikan, kata Daldiri, wisatawan juga dilayani sesuai protokol kesehatan.
"Ya banyak wisatawan yang dari wilayah Jawa Tengah. Mungkin jenuh di suruh di rumah, terus jalan-jalan. Ada juga yang penasaran dengan erupsi Merapi dan ingin menyaksikan lava pijar," katanya.
Diakui Daldiri, dibandingkan Covid-19 status Siaga bencana erupsi Merapi menjadi salah satu alasan wisatawan enggan pergi ke lereng Merapi. Dia menyontohkan paska erupsi 27 Januari, nyaris tidak ada wisatawan yang berkunjung meskipun wilayah Kaliurang masih berada di jarak aman. "Mungkin masalah keselamatan. Kalau untuk pandemi, seluruh armada menerapkan protokol kesehatan," katanya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Dekati 1,2 Juta, Indef Sarankan Pemerintah Pertimbangkan Lockdown
Hal senada disampaikan Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Khaliq Widiyanto. Dijelaskan Khaliq, meskipun tidak ada lonjakan kunjungan terkait kebijakan Gubernur Jawa Tengah tersebut, namun jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut masih normal.
"Selama Sabtu (6/2/2021) jumlah wisatawan sebanyak 645 pengunjung dan Minggu (7/2/2021) sore jumlah wisatawan tercatat 555 pengunjung. Ada sekitar 15 persen di antaranya dari Jawa Tengah," kata Khaliq.
Berita viral terkait kotak sukarela lokasi foto di Breksi juga tidak memengaruhi minat wisatawan ke Breksi. Sebab kenaikan tiket masuk sudah diberlakukan sejak 1 Desember 2020. Sementara tarif parkir masih seperti dulu. "Kenpa tiket dinaikan? Itu karena dimasa pandemi seperti saat ini pengeluaran naik 100% dari menyiapkan wastafel, sabun, hand sanitaiser dan masih banyak lagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- KPK: Dugaan Korupsi Tukin Dipakai untuk Pemeriksaan Kementerian ESDM oleh BPK
- Jelang Batas Maksimal Pelaporan SPT, KPP Pratama Solo Diserbu Wajib Pajak
- Ngabuburit di Masjid Terbesar di Jawa Tengah, Ada Menara Setinggi 99 Meter
- Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Jaringan
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Klitih dan Jogja Viral Lagi karena Pembacokan, Ini Perkembangan Kasusnya Menurut Polisi
- Perang Sarung, Dulu Simbol Keakraban Kini Jadi Tradisi Kekerasan
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
- Congkel Kotak Infak Masjid di Gilangharjo, Pria Palembang Ditangkap Warga
- Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!
Advertisement