Advertisement
Cerita Dirut RS Panti Rapih yang Jadi Nakes Lansia Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Tenaga kesehatan lansia Kota Jogja mulai mendapatkan vaksinasi Sinovac pasca diterbitkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). RS Panti Rapih menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah memberikan vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia.
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyambangi langsung proses vaksinasi pada nakes lansia di RS Panti Rapih. Februari vaksinasi masih menyasar tenaga kesehatan, tetapi apabila sebelumnya terdapat kriteria umur 18-59 tahun, kini bagi nakes di atas usia 60 tahun bisa divaksinasi.
Advertisement
"Maret itu baru mereka yang di atas 60 tahun, lansia untuk umum dan pelayan publik," jelasnya pada Selasa (9/2/2021) di RS Panti Rapih.
Total nakes lansia di RS Panti Rapih mencapai 63 orang. Heroe menjelaskan jika dari jumlah tersebut sebanyak 15 orang nakes lansia divaksin setiap harinya. Sementara itu mulai hari ini pula sebanyak tujuh nakes lansia di RS Wirosaban juga jalani vaksinasi.
Perbedaan vaksinasi lansia dan non-lansia terletak pada masa injeksi kedua setelah injeksi pertama. "Perbedaan pada injeksi kedua itu kalau yang umum 14 hari kalau usia lanjut vaksinasi keduanya 28 hari," jelasnya.
Heroe menyebutkan jika proses vaksinasi di Kota Jogja terhitung cepat. Dari target vaksinasi nakes yang diproyeksikan selesai April, namun Heroe optimis vaksinasi nakes bakal rampung di Februari akhir. "Kita coba percepat dengan penambahan faskes dan vaksinatornya kita tambah, termasuk vaksinnya juga tersedia. Insyaallah Februari bisa selesai semua untuk nakes, di samping nakes lansia yang harus nunggu 28 hari," tandasnya.
Direktur Utama RS Panti Rapih, Triputro Nugroho menuturkan bahwa pihaknya baru pertama kali divaksin. Usianya yang menginjak 63 tahun baru bisa mengikuti vaksin setelah dikeluarkannya izin dari BPOM. "Saya nakes di sini, saya mencoba daftar [sebelumnya], tapi ditolak dari sistem. Kemudian setelah ada kesempatan ini di RS Panti Rapih ada 63 orang dokter di atas 60 tahun [divaksin]," terangnya.
Sebagai lansia, Triputro tidak merasakan rasa apapun setelah menjalani vaksinasi. "Enggak ada apa-apa, enggak ada rasa sakit atau apa. Dibilang ngantuk saya juga enggak ngantuk. Ini yang pertama, nanti 28 hari lagi [injeksi kedua]," tuturnya.
"Nakes kan paling depan, teman-teman ini langsung menghadapi pasien dan lain sebagainya. Kita harapkan mereka selain menggunakam protokol kesehatan, APD dan lain sebagainya harus di internal diberikan imunisasi supaya lebih tahan. Kita harap tidak ada lagi tenaga kesehatan yang harus terinveksi," ungkap Triputro.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi menyebutkan sebanyak kurang lebih 245 tenaga kesehatan lansia di Kota Jogja direncanakan menerima vaksinaai susulan. "Sementara itu dulu karena menyesuaikan jumlah vaksin yang diterima Dinkes Kota Jogja," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement