Advertisement
Satu Pedagang Meninggal karena Covid-19, Pasar Gatak Tidak Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Satu orang pedagang Pasar Gatak, Sumbermulyo, Bambanglipuro dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19 dan memiliki komorbid. Meski demikian, pasar tetap tidak ditutup dan hanya dilakukan desinfeksi.
Jogoboyo Kalurahan Sumbermulyo, Astriyono mengatakan pedagang berjenis kelamin perempuan berusia 58 tahun ini awalnya dilaporkan memiliki gejala Covid-19. Setelah di tes swab, sepekan lalu, hasilnya positif Covid-19.
Advertisement
"Karena memiliki komorbid, Pedagang tersebut dibawa ke RSUD Panembahan Senopati. Dalam perkembangannya, ia meninggal dunia, dan telah dimakamkan," kata Astriyono.
Baca juga: Gunakan Hasil Rapid Antigen Palsu, 18 Penumpang Pesawat Palu-Jakarta Gagal Terbang
Camat Bambanglipuro Lukas Sumanasa mengakui jika kewenangan menutup Pasar Gatak ada di Disdag Bantul. Kendati demikian, sampai kini tidak ada penutupan pasar. Sebab, kejadian tersebut telah berlangsung lama, dan pedagang yang positif Covid-19, sudah dua pekan tidak ke pasar.
"Untuk mencegah dan antisipasi, saat ini memang telah dilakukan desinfeksi dan penyemprotan," ucap Lukas.
Baca juga: Hari Raya Imlek, Ibadah di Kelenteng Gondomanan Sepi karena Dibatasi
Sementara dari Disdag Bantul memastikan jika sampai saat ini baru ada dua pasar yang dinyatakan tutup karena pedagangnya positif Covid-19.
"Untuk pasar lainnya belum ada. Termasuk Pasar Gatak, sejauh ini kami belum mengetahui apakah ada pedagang yang terpapar atau tidak," ucap Sukrisna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif
- Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Pembebasan Lahan di Hargorejo Kokap Dimulai dengan Pembentukan Satgas
- Sleman Anggarkan Rp896 Miliar untuk Infrastruktur di 2025
- 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
- DPRD Kota Jogja Umumkan Penetapan Walikota Jogja Terpilih, Jadwal Pelantikan Masih Menunggu
Advertisement
Advertisement