Advertisement
Muncul Klaster BKAD, Dinkes Bantul Gandeng BBTKLP untuk Percepat Tracing

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Munculnya klaster Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) di lingkungan Pemkab Bantul membuat Dinkes setempat bekerja keras dengan melakukan tracing terhadap mereka yang berkontak erat.
Terbaru, Rabu (24/2/2021) pagi, Dinkes Bantul bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta menggelar tes swab PCR di halaman kantor Dinkes Bantul.
Advertisement
"Hari ini sebanyak 170 dari target 300 orang dites. 170 orang ini yang terdaftar awal, jumlah itu bisa terus meningkat. Karena targetnya 300 orang dan hari ini juga hasil akan keluar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso.
Baca juga: Posko PPKM Mikro Tak Rutin Dijaga
Lebih lanjut Oki-panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso, sebelumnya telah menggelar tes swab PCR, dan hasilnya ada 9 pegawai di BKAD Bantul positif Covid-19.
Agar tidak terjadi penularan masif, maka Dinkes menggelar tes swab kepada seluruh ASN di Pemkab Bantul.
"Jadi 170 yang terdaftar awal tadi tidak hanya dari BKAD. Banyak yang berasal dari OPD lainnya," lanjut Oki.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budiraharja mengungkapkan sengaja bekerja sama dengan BBTKLPP.
Sebab, Dinkes ingin segera mendapatkan hasil dari tracing atas adanya klaster BKAD. Selain itu, dengan menggunakan mobil laboratorium bergerak survailance milik BBTKLPP, maka proses tracing dan testing bisa dilakukan dengan waktu singkat.
"Dengan mobil dari BBTKLPP bisa mencapai 100 spesimen sekali periksa, sementara jika menggunakan mobil PCR kira hanya mampu 50. Rencananya, pelibatan BBTKLPP tidak hanya untuk kali ini saja, tapi untuk kasus penularan besar lainnya," ungkap Agus.
Baca juga: Sasar Pasangan Usia Subur, Kota Jogja Luncurkan KB Bergerak
Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene mengungkapkan mobil laboratorium bergerak survailance baru kali pertama digunakan, Rabu (24/2/2021). Di mana, nantinya akan ada 300 spesimen yang diperiksa, dan terbagi dalam 3 kali pengetesan.
"Nantinya mobil ini akan melayani untuk area DIY-Jateng. Fungsi dari mobil ini sejatinya adalah mempercepat tracing dan kontak erat. Sekaligus memutus rantai penularan," ucap Irene.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Kedepankan Operasi Teritorial Hadapi KKB Papua, Panglima: Hard Approach Pilihan Terakhir
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
- Sekjen PSI Temui Sultan Jogja Buntut Pernyataan Ade Armando, Begini Hasilnya
- Cuaca Hari Ini, Gunungkidul Diguyur Hujan Ringan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Jogja Solo 8 Desember 2023 dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 8 Desember 2023
Advertisement
Advertisement