Nelayan Antusias dengan Pembangunan Pelabuhan di Gesing

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Nelayan di Pantai Gesing, Kalurahan Girikarto, Panggang bersemangat dengan pembangunan pelabuhan perikanan pantai yang diwacanakan Pemerintah DIY. Diharapkan adanya pelabuhan memberikan dampak terhadap kesejahteraan para nelayan.
Salah seorang nelayan di Pantai Gesing, Markam mengatakan, pihaknya mendukung adanya pembangunan pelabuhan, meski hingga sekarang masih sebatas wacana. Menurut dia, dengan adanya pelabuhan maka nelayan tidak akan kesulitan untuk memasarkan hasil tangkapannya.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Harapannya bisa segera direalisasikan,” katanya, Minggu (28/2/2021).
Markam menuturkan, kawasan Pantai Gesing sudah berkembang terutama sejak adanya listrik masuk. Perkembngan tidak hanya di sektor perikanan, namun kepariwisataan juga ikut tumbuh. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya destinasi baru di kawasan ini. “Mudah-mudahan dengan adanya pelabuhan semakin mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan nelayan jadi semakin sejahtera,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Supardi, nelayan lain di Pantai Gesing. Menurut dia, nelayan tidak keberatan dengan adanya pelabuhan yang akan dibangun oleh pemerintah. “Kami berharap wacana itu bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” katanya.
Baca juga: Update Covid-19 DIY: Bantul Kasus Baru Terbanyak, Sleman Kasus Sembuh Tertinggi
Supardi menjelaskan, guna mewujudkan pembangunan pelabuhan, warga sekitar Pantai Gesing sudah mendapatkan sosialisasi sembanyak empat kali. Di dalam kegiatan ini warga tidak hanya diberikan informasi terkait dengan pembangunan, namun juga akan ada pembebasan lahan untuk mendukung realisasi program.
“Nantinya pelabuhan dibangun dari pantai sampai ke utara. Total lahan yang dibutuhkan mencapai lima hektare dan ini butuh pembebasan karena ada yang milik pribadi,” ungkapnya.
Menurut dia, di dalam sosialisasi juga dijelaskan akses ke pelabuhan. Rencananya akan dibuatkan jalan baru guna menunjang kemudahan keluar masuknya kendaraan. “Tidak melewati jalur yang ada sekarang ini. Sebelum masuk Pantai Gesing ada pertigaan, rencananya lewat situ dan nantinya akan terhubung dengan jalur di utara Gesing yang sekarang masih jalan setapak,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Gunungkidul Krisna Berlian mengatakan, proses pembangunan pelabuhan perikanan di Pantai Gesing sepenuhnya ditangani oleh Pemerintah DIY. Untuk saat ini masih dalam penyusunan dokumen perencanaan dan kajian akademis.
Baca juga: Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Kilometer ke Barat Daya
Menurut dia, Pantai Gesing sangat cocok dijadikan pelabuhan karena memiliki pemecah ombak alami sehingga tidak perlu dibuatkan breakwater saat pelabuhan dibangun. Di sisi lain, lokasinya juga strategis karena nelayan bisa lebih mudah menjangkaunya. “Nelayan Gunungkidul atau Bantul juga bisa dengan mudah mengaksesnya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, rencana pembangunan pelabuhan ini menjadi kunci dalam upaya mengoptimalkan potensi laut di Gunungkidul. Diharapkan program ini bisa segera direalisasikan agar nelayan memiliki akses yang baik untuk pendaratan kapal serta hasil tangkapannya. “Untuk langkah awal masih sebatas pelabuhan pendaratan ikan, tapi ke depannya akan dijadikan pelabuhan perikanan pantai seperti di Pantai Sadeng,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mahfud Temukan Ada Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun di Bea Cukai
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement