Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1 Kilometer ke Barat Daya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gunung Merapi Kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak luncur sekitar satu kilometer mengarah ke barat daya pada Sabtu (27/2/2021) malam. Peristiwa yang terjadi pukul 19.56 WIB itu terekam secara visual dari Pos Pengamatan Merapi di Babadan, Magelang.
Adapun durasi awan panas itu terjadi sekitar 99 detik dengan amplitudo 28 mm. “Terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi tanggal 27 Februari 2021 pukul 19.56 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 99 detik, jarak luncur 1000 m ke arah Barat Daya #MerapiSiaga sejak 5 November 2020,” tulis akun twitter @BPPTKG Sabtu (27/2/2021) malam.
BACA JUGA : Awan Panas dan Hujan Abu Gunung Merapi Muncul Kembali
Periode pengamatan Sabtu (27/2/2021) antara pukul 12.00 hingga 18.00 WIB dilaporkan visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak kawah. Pada periode ini terpantau satu kali guguran.
“Teramati sekali guguran dengan jarak luncur 600 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Sedangkan untuk pengamatan antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terpantau ada guguran sebanyak enam kalu dengan jarak luncur sekitar satu kilometer. “Teramati enam kali guguran dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya,” katanya.
BACA JUGA : Potensi Daerah Bahaya Erupsi Merapi Mengalami Perubahan
Hanik menjelaskan selama Jumat (26/2/2021) antara pukul 00.00 hingga 24.00 WIB Merapi dilaporkan satu kali terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke barat daya.
“Teramati juga guguran lava malam tampak pijar dengan jarak luncur 1,8 kilometer ke barat daya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Paket Sembako untuk Buruh
- Pusat Kedokteran Tropis UGM Kembangkan Aplikasi TOMO untuk Pengobatan Pasien TB yang Resisten Obat
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
Advertisement