Advertisement
Pelaku Wisata Bantul Tunggu Kejelasan Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pelaku wisata di Bantul masih menunggu kejelasan vaksinasi. Ketua PHRI Bantul M Nurman Asmuni mengatakan ada sedikitnya 1.000 pelaku wisata dari 41 usaha di organisasinya yang sampai saat ini masih menunggu pendaftaran dan waktu vaksinasi.
"Sampai hari ini kami belum mengetahui perihal ini. Bagaimana mendaftarnya, dan kapan pelaksanaan juga belum mendapatkan kejelasan," kata Nurman, Selasa (2/3).
Advertisement
BACA JUGA: Pelaku Usaha Jasa Pariwisata Jogja Jalani Vaksinasi Massal
Padahal, menurut pemilik rumah makan Numani ini, vaksinasi terhadap pelaku wisata sangat penting. Sebab, akan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat untuk berwisata.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan ada kuota vaksinasi untuk pelaku wisata di Bantul.
"Namun secara teknis, ada di Dinas Pariwisata Bantul," kata Abed.
Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah mengatakan di Bantul ada 6.000 pelaku wisata. Namun dari jumlah tersebut baru sebanyak 278 orang yang didaftarkan sebagai penerima vaksin tahap kedua.
"Jumlah itu terdiri dari ASN, PHL dan pelaku wisata di desa wisata. Tapi, prioritasnya memang untuk ASN lebih dahulu," kata Annihayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Mudik Lebaran 2024 dari Tol Trans Jawa Menuju Tol Jogja-Solo: Tujuan Klaten, Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
- TPA Piyungan Ditutup Permanen: Kota Jogja Perluas Kapasitas TPS3R untuk Desentralisasi Sampah
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement